Mengenal Skenario Film Pendek
Ilustrasi skenario film pendek
Apa itu skenario film pendek? Apakah berbeda dengan
penulisan skenario yang panjang dan mengapa harus bernama skenario film pendek?
Pada dasarnya, membuat skenario, apa pun jenisnya sebenarnya memiliki aturan
umum yang sama, namun kekhususan untuk dibuat apalah yang kemudian menjadikan
pembuatannya berbeda.
Contoh umum, ketika membuat skenario untuk sinetron walau
secara teknisnya hampir sama, namun ada perbedaan signifikan dengan menulis
skenario yang ditujukan untuk membuat film. Skenario untuk sinetron umumnya
dialognya panjang-panjang karena durasi yang diperlukan panjang. Juga untuk
mengulur-ulur cerita, itu sudah jadi rahasia umum.
Sementara, dalam pembuatan skenario film pendek untuk film
percakapan dibuat lebih efektif. Biasanya, dalam skenario film yang dimainkan
adalah adegan gambar. Jadi, dalam skenarionya akan lebih banyak
pendeskripsiannya daripada dialog. Untuk lebih mengenal jauh tentang skenario,
kita kupas satu-satu, yuk!
Apa Itu Skenario?
Skenario adalah blue print sebuah film. Kalau seorang
arsitek membuat sebuah rumah, maka dia akan menuangkan bentuk cetak birunya
pada sebuah kertas sebelum rumah itu dirancang. Ketika pembuatan desain, semua
diperhitungkan. Tiap ruang dirancang, berikut ukurannya, lalu setelahnya baru
dibuat. Yup, skenario pun begitu.
Kita tidak mungkin bisa membuat sebuah film kalau tidak ada
rancang bangun cerita. Makanya, pembuatan awal sebuah film ya skenario. Disana
ada rancang bangun cerita, kisah yang bergulir. Alur, karakter tokoh,
percakapan dan deskripsi tempat. Dari skenariolah sutradara dapat tahu lokasi
mana yang cocok dengan skenario.
Memang, skenario adalah rancang bangun, namun yang
mengeksekusi sebuah skenario hingga menjadi film adalah sutradara. Bila
sutradaranya bagus, sebuah skenario yang bagus akan menjadi film luar biasa,
namun bila skenarionya jelek, sutradara yang bagus sekalipun tidak bisa
menjadikan film tersebut bagus.
Macam-macam Skenario
Skenario pun ternyata memiliki bermacam-macam bentuk.
Sebenarnya, hal ini disebabkan karena penggunaan skenario itu sendiri. Seperti
yang telah dijelaskan di atas bahwa teknik penulisan skenario akan sama,
terkecuali skenario untuk membuatan iklan dan video klip, itu akan berbeda.
Macam-macam skenario meliputi diantaranya :
1. Skenario untuk membuat film
Skenario ini jenis yang umum dikenal orang. Gunanya tentu
saja untuk membuat film layar lebar. Pembuatannya lebih dipusatkan pada deskripsi
ekspresi pemain dan alur ceritanya lebih cepat.
Biasanya, untuk skenario film durasi yang dibuat adalah 90
menit, dan cerita harus selesai. Skenario ala barat biasanya dibuat tiga
tingkat klimaks. Yang dibuat diakhir film. Inilah skenario tiga babak yang
paling terkenal dan juga diadaptasi di Indonesia.
Untuk membuat skenario film tidak bisa langsung jadi.
Biasanya akan ada rapat untuk mendiskusikan apakah skenario ini bisa dieksekusi
dilapangan atau tidak. Itulah sebabnya skenario untuk film biasanya akan dibuat
sampai satu, dua bahkan sepuluh revisi untuk mendapatkan hasil terbaik.
2. Skenario uintuk membut sinetron
Skenario yang satu ini di khususkan untuk membuat sinetron,
atau bisa juga disebut cerita bersambung. Biasanya, karena kebanyakan skenario
ini kejar tayang tidak mengalami revisi dan uji kelayakan layaknya skenario
film.
Yup, maklum saja belakangan marak sekali pembuatan skenario
kejar tayang, itu yang menjadikan skenario dibuat cepat. Lucunya lagi,
belakangan skenario yang biasanya lebih mengedepankan ekspresi tokoh sekarang
sudah sama seperti drama radio, bahkan suara isi hatipun diceritakan, sesuatu
yang tabu dalam membuat skenario yang lebih mengedepankan acting, dan bukan
seperti novel ataupun siaran radio.
3. Skenario untuk membuat sitkom
Skenario yang satu ini tehniknya tidak jauh berbeda dengan
tehnik membuat skenario biasa. Namun, seorang sutradara sekaligus penulis
skenario sitkom terkenal, bernama Aris Nugraha (penulis dan sutradara film
Bajai bajuri, Camera Cafe, Radio Repot dll ) mengembangkan caranya sendiri
untuk membuat skenario sitkom. Dia membuat sitkom tersebut di buat menjadi tiga
sampai empat babak.
Tiap satu babak berakhir terputus oleh iklan dan akan
berlanjut dengan kisah yang baru dan berjalan lagi. setiap pemutusan adegan
dibuat akhir yang lucu dan dramatis, namun tidak membuat penonton berhenti
menontonnya. Belakangan adegan dari skenario yang dia tulis banyak ditiru,
kebanyakan berawal dari anak didiknya dan kemudian ditiru oleh banyak
orang-orang baru yang pemula dalam membuat skenario komedi.
4. Skenario untuk membuat iklan
Untuk membuat skenario yang satu ini, tentu saja berbeda.
Karena bentuknya untuk iklan yang durasinya sangat pendek. Skenario iklan biasa
disebut sebagai skrip iklan. Jadi, jangan salah. Semua iklan yang sering kita
tonton ditayangan televisi kita dibuat juga berdasarkan skenario.
5. Skenario untuk membuat video klip
Senang nonton video klip. Pasti senang dong. Apalagi bila
dalam video klip tersebut ada ceritanya, seperti video klip Michael Jackson,
dengan judul lagunya, Triller, yang isi video klipnya para zombi bangkit dari
kubur. Durasi video klip terpanjang ini sangat enak dinikmati karena ada
kisahnya. Ini adalah video klip pertama yang memiliki kisah cerita, dan
termasuk video klip termahal saat itu.
Setelahnya banyak video klip yang mengekor. Belakangan,
video klip dengan cerita lebih banyak dibuat. Jadinya video klip tersebut mirip
dengan potongan film pendek. Nah, apakah pembuatannya sama dengan skenario film
pendek? Tentu saja berbeda. Bagaimanapun durasi sebuah lagu tidak lebih dari 5
menit.
Video klip kebanyakan berkisah lewat gambar dan acting
pemain, maka itu skenarionya pun tidak neko-neko. Biasanya, hanya berupa
sinopsis saja, selebihnya adalah ranah sutradara yang mengaturnya.
6. Skenario untuk membuat company profile
Company profile biasanya dibuat untuk kepentingan pengenalan
sebuah perusahaan, baik kepada mitra maupun kepada masyarakat luas. Oleh sebab
itu, banyak perusahaan yang meminta pada para profesional guna dibuatkan
profile buat perusahaannya. Untuk membuat sebuah company profile diperlukan
skenario, atau skript.
Biasanya, skripnya terdiri dari informasi umum tentang
perusahaan yang bersangkutan dan semua kelebihan perusahaan tersebut. company
profile dibuat dalam bentuk dua, satu berbentuk power point yang dilengkapi
photo, dan yang keduanya berbentuk video singkat tentang perusahaan. Yang
manapun tentu saja keduanya membutuhkan alur cerita yang runut, makanya
skenario mutlak perlu.
7. Skenario untuk membuat animasi
Suka film animasi? Bahkan terkagum-kagum bagaimana membuat
sebuah media gambar bergerak dengan kisah yang apik. Yang satu ini bisa
dikategorikan sebagai film, namun namanya film animasi. Yang mungkin jadi
pertanyaan adalah, mana yang lebih dulu di buat, gambar atau animasinya dahulu,
atau skenarionya dahulu. Yang benar adalah skenarionya dahulu.
Setelah itu berlanjut pada dubing suara, baru setelahnya
gambar. Gambar menyesuaikan dengan pengisi suara. Kebayangkan, berarti ketika
skenario di buat, para dubber harus benar-benar memahami karakter suara yang
dibawakan dan bisa membawakannya dengan baik.
8. Skenario untuk membuat film pendek
Setelah membahas sekian bentuk skenario, tibalah kita
membahas tentang skenario film pendek. Sebenarnya, pembuatan skenario film
pendek hampir sama dengan pembuatan skenario film biasa. Perbedaannya adalah
dari durasi. Film pendek dibuat dengan durasi 10 sampai 20 menit. Umumnya hanya
15 menit.
Dalam waktu pendek itu kisah harus terjalin dengan kuat.
Bayangkan, bagaimana membuat sebuah cerita yang padu dan memiliki jalinan kuat
dalam waktu lima belas menit?Seringkali di internet diiklankan lomba membuat
film pendek. Banyak orang yang berpartisipasi.
Macam-macam kisah yang bergulir. Yang sering sekali
mengadakan lomba skenario film pendek adalah LA Light. Merek rokok yang satu
ini memang tengah gencar-gencarnya menghidupkan kreativitas, baik dalam berfilm
maupun dalam bermusik.
Dari lomba-lomba yang diadakannya muncul para penulis
skenario film pendek berbakat yang bisa mengembangkan diri untuk menjadikan
skenarionya sebuah film sungguhan. Menyenangkan bukan, jadi jangan tunggu lama,
segera buat skenario Anda, tidak perlu yang panjang dan bertele-tele, skenario
film pendek pun jadi.
Ilustrasi skenario film pendek
"Siapapun dapat membuat sebuah film pendek."
Kalimat ini memang hanya selorohan (kelakar) karena faktanya hanya orang yang
tekun saja yang bisa membuat film pendek
sampai tuntas. Di antaranya, termasuk membuat skenario film pendek.
Akan tetapi, jika Anda ingin membuat film yang bagus, maka
akan memakan waktu, persiapan, dan biaya. Ditambah pula dengan skenario film
pendek yang kelak hendak dimainkan. Artikel ini akan fokus pada bagaimana
menulis skenario film yang pendek. Akan tetapi, mungkin saja akan ada FAQ
(Frequently Asked Question, dalam bahasa Indonesia: pertanyaan yang sering
diajukan) tambahan lain di luar kepentingan dalam penulisan skenario.
Skenario Film Pendek - Hal yang Patut Diketahui
Pertama, Anda perlu ide yang baik, komputer, dan beberapa perangkat
lunak penulis script untuk pemula dan siap untuk mulai menulis.
Kedua, simaklah kisah ini. Seorang sutradara yang baik
terkadang berkawan dengan para ‘tukang celoteh’ serta mencuri percakapan mereka
untuk menjadi ide dialog. Ide memang bisa di dapatkan sebelumnya, ide tentang
film biografi singkat pun butuh dialog fiktif. Kalau Anda pernah mendengar
feature film The Raid, ide film tersebut cukup bagus, yaitu menyerang sarang
penjahat. Akan tetapi, dialognya kurang bernas dan berkesan asal.
Untuk itulah, jika mempunyai ide bagus, barengi pula dengan
dialog yang baik. Selanjutnya, inilah tips membuat dialog yang bagus.
1. Skenario
Bacalah skenario untuk film pendek dan panjang. Skenario ini
dapat Anda temukan di toko buku atau tersebar online. Pelajari formatnya.
Perhatikanlah bagaimana tindakan, transisi, dan dialog perlu ditempatkan.
Perhatikan di mana lokasi yang tepat.
Sebarkan bacaan pada orang yang hendak Anda ajak untuk
bermain film. Hal ini membantu anggota lain atau para kru saat shooting.
Sebagai contoh, sinematografer perlu mengetahui apakah shooting akan dalam
ruangan atau di malam hari untuk tujuan menambah pencahayaan.
2. Ide
Buatlah standar ide. Cerita harus memiliki awal, tengah, dan
akhir.
Hambatan terbesar untuk film pendek adalah anggaran, tetapi
film pendek bisa mengenai apa saja. Mereka harus bercerita, sekalipun ide
ceritanya biasa saja.
Contoh: seorang kawan pernah membuat film pendek, idenya
begitu mengalir. Temanya adalah dua fotografer yang mengambil gambar di setiap
sudut kota. Sampai akhirnya mereka bertemu di satu sudut, mengambil gambar yang
sama, membandingkan foto satu dengan yang lainnya, dan mereka jatuh cinta.
Dialognya lewat foto yang diambil. Karakter kurang terbangun, tetapi kekuatannya
ada pada ide.
3. Karakter
Buatlah daftar
karakter, kecuali karakter yang dibuat benar-benar Anda kuasai. Itu juga
tergantung pada anggaran Anda dan panjang filmnya sehingga lebih aman untuk
membatasi jumlah karakter.
Si protagonis harus memiliki tujuan objektif, sesuatu yang
perlu di bikin aksi (bukan action thiller) sampai akhir film. Protagonis itu
diberi semacam beban untuk ekspresi, bahkan termasuk yang lebay.
Jika bertemu dengan antagonis, pertemuannya bukan adu kuat
mana yang paling berbakat, tetapi harus sesuai skenarionya. Jika dalam film,
antagonis di bikin karakter lebih kaya, kasihan protagonisnya. Lihat contoh The
Dark Knight, orang membicarakan Joker dan bukan Batman.
4. Penekanan
Garis film, daftar gambar pembuka, setup, insiden plotting
di dalam scene, alur perjalanan, dan kesimpulan. Film pendek biasanya bekerja
dengan baik ketika cerita akan diatur ke dalam gerakan sangat cepat. Misalnya,
jika cerita Anda berpusat di sekitar perampokan, pria bersenjata atau preman
akan muncul pada layar di halaman pertama. Bahkan, mungkin pada yang pertama.
Ini semua tentang penekanan.
5. Script
Satu halaman script biasanya diterjemahkan menjadi 1 menit
dari durasi. Sementara, durasi film pendek dapat bervariasi dari mulai 30 detik
sampai dengan 40 menit. Film pendek memiliki gambaran yang tidak bertele-tele
karena yang bertele-tele di edit selama pemutaran.
Tidak ada aturan jelas tentang berapa lama sebuah film
pendek seharusnya. Akan tetapi, kuncinya adalah
menceritakan kisah secara utuh dengan cara yang paling ekonomis. Jangan
buang waktu dengan melibatkan tiga lokasi jika satu saja sudah cukup.
Skenario Film Pendek - Hal yang Patut diperhatikan
Skenario film pendek yang Anda buat, lalu digabung dengan
crew yang Anda pilih, masing-masing bisa bekerjasama dengan baik atau gagal.
Patokannya, film selalu menceritakan cerita melalui gambar. Jadi tunjukkan,
jangan katakan. Fokus ke hasil akhir film, bukan ke pembuatan.
1. Anggaran
Pertimbangkan anggaran pada saat menulis skenario film
pendek. Jika Anda hanya memiliki sejuta rupiah untuk shooting keseluruhan,
jelas Anda mungkin tidak akan dapat menyewa helikopter atau kapal tanker.
2. Kekuatan Aktor
Kenali kekuatan si aktor. Jika Anda tahu aktor tertentu
bakal memainkan peran dengan baik, cobalah untuk menyesuaikan dialog (tidak
masalah mengotak-atik lagi skenario filmnya) dengan kekuatan aktor.
3. Waktu Shooting
Shooting siang hari lebih murah daripada malam hari. Ini
karena Anda biasanya tidak perlu membayar lebih untuk penerangan.
4. Corat-Coret Skenaria
Harus ada coretan pada skenario film. Artinya, Anda
betul-betul mencatat semua kekuarangan pada naskah. Lakukan sebelum shooting
berjalan lagi.
5. Eksposisi Klise
Hindari terlalu banyak eksposisi klise.
6. Hindari Mengulang Shooting
Jangan pernah shooting dari draft pertama skenario film
pendek Anda, karena lebih murah untuk menulis ulang daripada shooting ulang.
7. Belum Tahu Ending Tidak Masalah
Jika Anda belum tahu ending dari film pendek Anda. Hal ini
memungkin akan sulitnya membangun kerangka cerita yang logis. Akan tetapi,
untunglah ada bagian editing. Jadi, santai saja.
8. Jadilah Kamus Berjalan
Tidak tahu adalah ide yang buruk. Anda harus jadi kamus
berjalan.
9. Kembangkan Imajinasi Anda
Pikirkan situasi kehidupan nyata dan coba buat situasi
tersebut sedikit "berlebihan" dari yang sudah dilihat secara standar
dalam kehidupan sehari-hari. Kembangkanlah imajinasi Anda. Dalam dunia film,
jangan terlalu berpikir ini realistis atau tidak. Anda mau menambahkan penyihir, setan yang
bisa salto, bebas-bebas saja!
10. Plot
Apa jenis film yang Anda sukai? Apakah plot terbaiknya? Dan
cobalah untuk berambisi mengalahkan plot tersebut.
11. Garis Awal
Buatlah garis awal dari: orang, tempat, dan peristiwa yang
mungkin bekerja untuk naskah Anda.
12. Kumpul Bareng
Kumpul bareng penulis naskah lainnya perlu sekali-sekali
dilakukan. Walaupun hanya sekedar ngopi dan mencari ide.
13. Menulis, Menulis, dan Menulis ulang!
Plot adalah alat penting untuk setiap penulisan skenario
film pendek yang bagus. Jangan menyerah, tulis ulang si naskah bila perlu,
untuk terus berjalan.
Skenario Film Pendek - Bagaimana dengan Plot dan Karakter?
Pilih salah satu plot atau ide. Umumnya, skenario film
pendek adalah sekitar 30 sampai dengan 40 halaman. Jadi, harus fokus di sekitar
satu tema utama atau peristiwa. Pikirkan film favorit Anda dan apa konflik
keseluruhan atau tujuan akhir dari film itu.
Misalnya, mengungkap misteri, menyelesaikan lomba,
mendapatkan pacar, atau upaya menjaga toko di dekat kantor polisi di mana para
polisi biasanya ngutang secara berlebihan. Ide terbagus biasanya yang tersulit
dieksekusi. Ide paling jelek biasanya mendapat ilham di tengah pengambilan
gambar.
Lalu, tanyakan kepada diri Anda pertanyaan: "Siapa
karakter saya dan apa tujuan mereka?". Setiap film yang hebat diproduksi
dengan orang yang terlibat dan setiap orang di balik layar memiliki tujuan.
Kameramen, tukang rias, dan lain-lain harus dipertemukan dalam rapat kecil.
Outline dan menciptakan beberapa adegan. Setiap adegan
adalah transisi dalam film pendek. Seperti karakter Anda di restoran, terjebak
di tengah orang banyak, diikat dalam gedung yang terbakar, dan lain-lain.
Setelah ide, lalu ada cerita, plot, karakter, dan tempat-tempat potensial untuk
shootingperistiwa (adegan). Dari peristiwa bisa di kembangkan dialog tambahan.
sipp semoga bisa d pelajari
BalasHapussumber refrensinya dari buku apa?
BalasHapus