/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}
rahasia alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Kamis, 06 Juni 2013

Cara sukses budidaya kentang


Cara sukses budidaya kentang

Cara sukses budidaya kentang – Kentang merupakan tanaman dikotil yang bersifat semusim dan berbentuk semak/herba. Batangnya yang berada di atas permukaan tanah ada yang berwarna hijau, kemerah-merahan, atau ungu tua. Akan tetapi, warna batang ini juga dipengaruhi oleh umur tanaman dan keadaan lingkungan. Pada kesuburan tanah yang lebih baik atau lebih kering, biasanya warna batang tanaman yang lebih tua akan lebih menyolok. Bagian bawah batangnya bisa berkayu. Sedangkan batang tanaman muda tidak berkayu sehingga tidak terlalu kuat dan mudah roboh.

SYARAT PERTUMBUHAN
Iklim
 Curah hujan rata-rata 1500 mm/tahun, lama penyinaran 9-10 jam/hari, suhu optimal 18-21 °C, kelembaban 80-90% dan ketinggian antara 1.000-3.000 m dpl.
 Lama penyinaran yang diperlukan tanaman kentang untuk kegiatan fotosintesis adalah 9-10 jam/hari. Lama penyinaran juga berpengaruh terhadap waktu dan masa perkembangan umbi.

Suhu optimal untuk pertumbuhan adalah 18-21 derajat C. Pertumbuhan umbi akan terhambat apabila suhu tanah kurang dari 10 derajat C dan lebih dari 30 derajat C.

Kelembaban yang sesuai untuk tanaman kentang adalah 80-90%. Kelembaban yang terlalu tinggi akan menyebabkan tanaman mudah terserang hama dan penyakit, terutama yang disebabkan oleh cendawan.

Media Tanam

Secara fisik, tanah yang baik untuk bercocok tanaman kentang adalah yang berstruktur remah, gembur, banyak mengandung bahan organik, berdrainase baik dan memiliki lapisan olah yang dalam. Sifat fisik tanah yang baik akan menjamin ketersediaan oksigen di dalam tanah.

Tanah yang memiliki sifat ini adalah tanah Andosol yang terbentuk di pegunungan-pegunungan.

Keadaan pH tanah yang sesuai untuk tanaman kentang bervariasi antara 5,0-7,0, tergantung varietasnya. Untuk produksi yang baik pH yang rendah tidak cocok ditanami kentang. Pengapuran mutlak diberikan pada tanah yang memiliki nilai pH sekitar 7.

Ketinggian Tempat
 Daerah yang cocok untuk menanam kentang adalah dataran tinggi/daerah pegunungan, dengan ketinggian antara 1.000-3.000 m dpl. Ketinggian idealnya berkisar antara 1000-1300 m dpl. Beberapa varitas kentang dapat ditanam di dataran menengah (300-700 m dpl).

PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
 Pembibitan
Umbi bibit berasal dari umbi produksi berbobot 30-50 gram, umur 150-180 hari, tidak cacat, dan varitas unggul. Pilih umbi berukuran sedang, memiliki 3-5 mata tunas dan hanya sampai generasi keempat saja. Setelah tunas + 2 cm, siap ditanam.
Bila bibit membeli (usahakan bibit yang bersertifikat), berat antara 30-45 gram dengan 3-5 mata tunas. Penanaman dapat dilakukan tanpa/dengan pembelahan. Pemotongan umbi dilakukan menjadi 2-4 potong menurut mata tunas yang ada. Sebelum tanam umbi direndam dulu menggunakan Fungisida. Bila bibit diusahakan dengan membeli, (usahakan bibit yang kita beli bersertifikat), berat antara 30-45 gram dengan 3-5 mata tunas. Penanaman dapat dilakukan tanpa dan dengan pembelahan. Pemotongan umbi dilakukan menjadi 2-4 potong menurut mata tunas yang ada. Sebelum tanam umbi yang dibelah harus direndam dulu di dalam larutan Dithane M-45 selama 5-10 menit. Walaupun pembelahan menghemat bibit, tetapi bibit yang dibelah menghasilkan umbi yang lebih sedikit daripada yang tidak dibelah. Hal tersebut harus diperhitungkan secara ekonomis.

Stek Batang dan stek tunas
 Cara ini tidak biasa dilakukan karena lebih rumit dan memakan waktu lebih lama. Bahan tanaman yang akan diambil stek batang/tunasnya harus ditanam di dalam pot. Pengambilan stek baru dapat dilakukan jika tanaman telah berumur 1-1,5 bulan dengan tinggi 25-30 cm. Stek disemaikan di persemaian. Apabila bibit menggunakan hasil stek batang atau tunas daun, ambil dari tanaman yang sehat dan baik pertumbuhannya.

Pengolahan Media Tanam
 Lahan dibajak sedalam 30-40 cm dan biarkan selama 2 minggu sebelum dibuat bedengan dengan lebar 70 cm (1 jalur tanaman)/140 cm (2 jalur tanaman), tinggi 30 cm dan buat saluran pembuangan air sedalam 50 cm dan lebar 50 cm.
 Natural Glio yang sudah terlebih dahulu dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 minggu, ditebarkan merata pada bedengan (dosis : 1-2 kemasan Natural Glio dicampur 50-100 kg pupuk kandang/1000 m2).

Teknik Penanaman
 Pemupukan Dasar
Pupuk dasar organik berupa kotoran ayam 10 ton/ha, kotoran kambing sebanyak 15 ton/ha atau kotoran sapi 20 ton/ha diberikan pada permukaan bedengan kurang lebih seminggu sebelum tanam, dicampur pada tanah bedengan atau diberikan pada lubang tanam.
Pupuk anorganik berupa urea (200 kg/ha), SP 36 (400 kg/ha), dan KCl (75 kg/ha). Komposisi Pemupukan An-Organik di tiap-tiap daerah berbeda, sesuaikan dengan kebutuhan setempat ( spesifik lokasi )

Cara Penanaman

Bibit yang diperlukan jika memakai jarak tanam 70 x 30 cm adalah 1.300-1.700 kg/ha dengan anggapan umbi bibit berbobot sekitar 30-45 gram.

Jarak tanaman tergantung varietas. Dimanat dan LCB 80 x 40 sedangkan varietas lain 70 x 30 cm.

Waktu tanam yang tepat adalah diakhir musim hujan pada bulan April-Juni, jika lahan memiliki irigasi yang baik/sumber air kentang dapat ditanam dimusim kemarau. Jangan menanam dimusim hujan. Penanaman dilakukan dipagi/sore hari.

Lubang tanam dibuat dengan kedalaman 8-10 cm. Bibit dimasukkan ke lubang tanam, ditimbun dengan tanah dan tekan tanah di sekitar umbi. Bibit akan tumbuh sekitar 10-14 hst.

Mulsa jerami perlu dihamparkan di bedengan jika kentang ditanam di dataran medium.

Pemeliharaan Tanaman

Penyulaman
 Untuk mengganti tanaman yang kurang baik, maka dilakukan penyulaman. Penyulaman dapat dilakukan setelah tanaman berumur 15 hari. Bibit sulaman merupakan bibit cadangan yang telah disiapkan bersamaan dengan bibit produksi. Penyulaman dilakukan dengan cara mencabut tanaman yang mati/kurang baik tumbuhnya dan ganti dengan tanaman baru pada lubang yang sama.

Penyiangan
 Lakukan penyiangan secara kontinyu dan sebaiknya dilakukan 2-3 hari sebelum/bersamaan dengan pemupukan susulan dan penggemburan. Jadi penyiangan dilakukan minimal dua kali selama masa penanaman. Penyiangan harus dilakukan pada fase kritis yaitu vegetatif awal dan pembentukan umbi.

Pemangkasan Bunga
 Pada varietas kentang yang berbunga sebaiknya dipangkas untuk mencegah terganggunya proses pembentukan umbi, karena terjadi perebutan unsur hara untuk pembentukan umbi dan pembungaan.

Pemupukan

Selain pupuk organik, maka pemberian pupuk anorganik juga sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Pupuk yang biasa diberikan Urea dengan dosis 330 kg/ha, TSP dengan dosis 400 kg/ha sedangkan KCl 200 kg/ha. Secara keseluruhan pemberian pupuk organik dan anorganik adalah sebagai berikut:
Pupuk kandang: saat tanam 15.000-20.000 kg.
Pupuk anorganik
 a. Urea/ZA: 21 hari setelah tanam 165/350 kg dan 45 hari setelah tanam 165/365 kg.
 b. SP-36: saat tanam 400 kg.
 c. KCl: 21 hari setelah tanam 100 kg dan 45 hari setelah tanam 100 kg.
 d. Pupuk cair: 7-10 hari sekali dengan dosis sesuai anjuran.

Pupuk anorganik diberikan ke dalam lubang pada jarak 10 cm dari batang tanaman kentang.

Pengairan

Tanaman kentang sangat peka terhadap kekurangan air. Pengairan harus dilakukan secara rutin tetapi tidak berlebihan. Pemberian air yang cukup membantu menstabilkan kelembaban tanah sebagai pelarut pupuk. Selang waktu 7 hari sekali secara rutin sudah cukup untuk tanaman kentang. Pengairan dilakukan dengan cara disiram dengan gembor/embrat/dengan mengairi selokan sampai areal lembab (sekitar 15-20 menit).

Hama dan Penyakit pada Kentang
 Hama
Ulat grayak (Spodoptera litura)
 Gejala: ulat menyerang daun dengan memakan bagian epidermis dan jaringan hingga habis daunnya. Pengendalian: (1) mekanis dengan memangkas daun yang telah ditempeli telur; (2) kimia dengan Azordin, Diazinon 60 EC, Sumithion 50 EC.
Kutu daun (Aphis Sp)
 Gejala: kutu daun menghisap cairan dan menginfeksi tanaman, juga dapat menularkan virus bagi tanaman kedelai. Pengendalian: dengan cara memotong dan membakar daun yang terinfeksi, menyemprotkan Roxion 40 EC, Dicarzol 25 SP.
Orong-orong (Gryllotalpa Sp)
 Gejala: menyerang umbi di kebun, akar, tunas muda dan tanaman muda. Akibatnya tanaman menjadi peka terhadap infeksi bakteri. Pengendalian: menggunakan tepung Sevin 85 S yang dicampur dengan pupuk kandang.
Hama penggerek umbi (Phtorimae poerculella Zael)
 Gejala: pada daun yang berwarna merah tua dan terlihat adanya jalinan seperti benang yang berwarna kelabu yang merupakan materi pembungkus ulat. Umbi yang terserang bila dibelah, akan terlihat adanya lubang-lubang karena sebagian umbi telah dimakan. Pengendalian: secara kimia menggunakan Selecron 500 EC, Ekalux 25 EC, Orthene &5 SP, Lammnate L.
Hama trip ( Thrips tabaci )
 Gejala: pada daun terdapat bercak-bercak berwarna putih, selanjutnya berubah menjadi abu-abu perak dan kemudian mengering. Serangan dimulai dari ujung-ujung daun yang masih muda. Pengendalian: (1) secara mekanis dengan cara memangkas bagian daun yang terserang; (2) secara kimia menggunakan Basudin 60 EC, Mitac 200 EC, Diazenon, Bayrusil 25 EC atau Dicarzol 25 SP.

Penyakit
Penyakit busuk daun
 Penyebab: jamur Phytopthora infestans. Gejala: timbul bercak-bercak kecil berwarna hijau kelabu dan agak basah, lalu bercak-bercak ini akan berkembang dan warnanya berubah menjadi coklat sampai hitam dengan bagian tepi berwarna putih yang merupakan sporangium. Selanjutnya daun akan membusuk dan mati. Pengendalian: menggunakan Antracol 70 WP, Dithane M-45, Brestan 60, Polyram 80 WP, Velimek 80 WP dan lain-lain.
Penyakit layu bakteri
 Penyebab: bakteri Pseudomonas solanacearum. Gejala: beberapa daun muda pada pucuk tanaman layu dan daun tua, daun bagian bawah menguning. Pengendalian: dengan cara menjaga sanitasi kebun, pergiliran tanaman. Pemberantasan secara kimia dapat menggunkan bakterisida, Agrimycin atu Agrept 25 WP.
Penyakit busuk umbi
 Penyebab: jamur Colleotrichum coccodes. Gejala: daun menguning dan menggulung, lalu layu dan kering. Pada bagian tanaman yang berada dalam tanah terdapat bercak-bercak berwarna coklat. Infeksi akan menyebabkan akar dan umbi muda busuk. Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman , sanitasi kebun dan penggunaan bibit yang baik.
Penyakit fusarium
 Penyebab: jamur Fusarium sp. Gejala: infeksi pada umbi menyebabkan busuk umbi yang menyebabkan tanaman layu. Penyakit ini juga menyerang kentang di gudang penyimpanan. Infeksi masuk melalui luka-luka yang disebabkan nematoda/faktor mekanis. Pengendalian: dengan menghindari terjadinya luka pada saat penyiangan dan pendangiran. Pengendalian kimia dengan Benlate.
Penyakit bercak kering (Early Blight)
 Penyebab: jamur Alternaria solani. Jamur hidup disisa tanaman sakit dan berkembang biak di daerah kering. Gejala: daun terinfeksi berbercak kecil yang tersebar tidak teratur, berwarna coklat tua, lalu meluas ke daun muda. Permukaan kulit umbi berbercak gelap tidak beraturan, kering, berkerut dan keras. Pengendalian: dengan pergiliran tanaman.
Penyakit karena virus
 Virus yang menyerang adalah: (1) Potato Leaf Roll Virus (PLRV) menyebabkan daun menggulung; (2) Potato Virus X (PVX) menyebabkan mosaik laten pada daun; (3) Potato Virus Y (PVY) menyebabkan mosaik atau nekrosis lokal; (4) Potato Virus A (PVA) menyebabkan mosaik lunak; (5) Potato Virus M (PVM) menyebabkan mosaik menggulung; (6) Potato Virus S (PVS) menyebabkan mosaik lemas. Gejala: akibat serangan, tanaman tumbuh kerdil, lurus dan pucat dengan umbi kecil-kecil/tidak menghasilkan sama sekali; daun menguning dan jaringan mati. Penyebaran virus dilakukan oleh peralatan pertanian, kutu daun Aphis spiraecola, A. gossypii dan Myzus persicae, kumbang Epilachna dan Coccinella dan nematoda. Pengendalian: tidak ada pestisida untuk mengendalikan virus, pencegahan dan pengendalian dilakukan dengan menanam bibit bebas virus, membersihkan peralatan, memangkas dan membakar tanaman sakit, memberantas vektor dan pergiliran tanaman.

Panen
Ciri dan Umur Panen

Umur panen pada tanaman kentang berkisar antara 90-180 hari, tergantung varietas tanaman. Pada varietas kentang genjah, umur panennya 90-120 hari; varietas medium 120-150 hari; dan varietas dalam 150-180 hari.
Cara sukses budidaya kentang
 Secara fisik tanaman kentang sudah dapat dipanen apabila daunnya telah berwarna kekuning-kuningan yang bukan disebabkan serangan penyakit; batang tanaman telah berwarna kekuningan dan agak mengering. Selain itu tanaman yang siap panen kulit umbi akan lekat sekali dengan daging umbi, kulit tidak cepat mengelupas bila digosok dengan jari.

Cara Panen

Waktu memanen sangat dianjurkan dilakukan pada waktu sore hari/pagi hari dan dilakukan pada saat hari cerah. Cara memanen yang baik adalah sebagai berikut: cangkul tanah disekitar umbi kemudian angkat umbi dengan hati hati dengan menggunakan garpu tanah. Setelah itu kumpulkan umbi ditempat yang teduh. Hindari kerusakan mekanis waktu panen.

Prakiraan Produksi

a) Granola/Atlantis: produksi 35-40 ton/ha.
 b) Red Pontiac: produksi 15 ton/ha.
 c) Desiree: produksi 18 ton/ha.
 d) DTO: produksi 20 ton/ha.
 e) Klon no. 17: produksi 30-40 ton/ha.
 f) Klon no. 08: produksi 25-30 ton/ha.

Pascapanen

Penyortiran dan Pengolongan
 Umbi yang baik dan sehat dipisahkan dengan umbi yang cacat dan terkena penyakit. Kegiatan ini akan mencegah penularan penyakit kepada umbi yang sehat. Kentang di sortir berdasarkan ukuran umbi (tergantung varitas).

Penyimpanan
 Simpan umbi kentang dalam rak-rak yang tersusun rapi, sebaiknya ruangan tempat penyimpanan dibersihkan dan disterilisasi dahulu agar terbebas dari bakteri. Simpan di tempat yang tertutup dan berventilasi.

Pengemasan dan Pengangkutan
 Alat pengemas harus bersih dan terbuat dari bahan yang ringan. Pengemas harus berventilasi dan di bagian dasar dan tepi diberi bahan yang mengurangi benturan selama pengangkutan.

Pembersihan
 Petani konvensional hampir tidak pernah membersihkan umbi. Untuk memasarkan kentang di pasar swalayan/ke luar negeri, kentang harus dibersihkan terlebih dulu. Bersihkan umbi dari segala kotoran yang menempel dengan lap. Lakukan perlahan-lahan jangan sampai menimbulkan lecet-lecet. Selain itu umbi dapat dibersihkan dengan cara dicuci di air mengalir yang tidak terlalu deras kemudian dikeringanginkan. Umbi yang bersih akan memperpanjang keawetan umbi selain itu juga akan menarik konsumen.

Demikan artikel singkat cara sukses budidaya kentang. Semoga bermanfaat.

Artikel yang terkait cara sukses budidaya kentang : budidaya kentang download, budidaya tomat, budidaya cabe, budidaya wortel, budidaya kentang pdf, budidaya kentang organik, budidaya kentang atlantic, cara sukses budidaya kentang, budidaya kentang dataran rendah
Posting terkait Cara sukses budidaya kentang
Cara sukses budidaya bawang merah

Cara sukses budidaya bawang merah - Berdasarkan penelitian di India, allyl propyl yang terkandung dalam bawang merah dapat mempengaruhi metabolisme gula dalam hati, sehingga dapat ...
Metode lengkap budidaya pisang

Metode lengkap budidaya pisang - Pisang adalah tanaman buah , sumber vitamin, mineral dan karbohidrat. Di Indonesia pisang yang ditanam baik dalam skala rumah tangga ...
Cara mudah budidaya kacang tanah

Cara mudah budidaya kacang tanah - Berikut adalah makalah yang menguraikan secara lengkap tentang cara budidaya tanaman kacang tanah tersebut buat anda. PENDAHULUAN Produksi komoditi ...
Langkah mudah budidaya ubi jalar

Langkah mudah budidaya ubi jalar - Ubi jalar merupakan salah satu tanaman umbi-umbian yang memiliki banyak manfaat salah satunya sebagai sumber karbohidrat. Hal itu dapat ...
 Info lengkap terkait Cara sukses budidaya kentang
 penjelasan bagian tubuh lobster beserta gambarnya, artikel porifera dan coelenterata, caramudah merawat burung kutilang emas, jenis tumbuh tumbuhan paku pakuan beserta gambar, klasifikasi jamur pada kentang

Cara Mendaftar Jadi Publisher Bidvertiser


Cara Mendaftar Jadi Publisher Bidvertiser

Cara Daftar PPC Bidvertiser akan saya singgung sedikit disini karena beberapa orang telah memiliki rasa penasaran yang amat sangat tinggi ketika diperlihatkan Bukti Pembayaran Bidvertiser Terbaru yang notabennya mantab Publisher Google Adsense yang sudah terkena banned dan tentu saja berputus asa.

Sumber penghasilan tidak cuma dari Google Adsense sob,bukan berarti dibanned adsense langsung putus asa tapi cobalah bangkit walaupun agak sakit rasanya di campahkan oleh Google Adsense.Yang masih tertarik untuk menjadi Publisher dari PPC Bidvertiser silahkan ikuti panduannya berikut ini :

  • Pertama Silahkan Daftar Menjadi Publishernya [Klik Disini Untuk Daftar]
  • Kemudian akan terbuka halaman Bidvertiser,lalu klik join free


Cara Mendaftar Jadi Publisher Bidvertiser
Click gambar untuk memperbesar

Selanjutnya kamu akan diarahkan ke Formulir Pendaftaran dan silahkan isi sesuai isiannya.

Cara Mendaftar Jadi Publisher Bidvertiser
Click gambar untuk memperbesar

Silahkan diisi form tersebut sesuai petunjuknya seperti :
  • First Name : Nama depan kamu
  • Last Name : Nama belakang kamu
  • Phone : no telp atau handphone kamu di awali dengan kode negara, contoh (+62………)
  • Email Address : Masukan alamat email kamu, yang valid atau aktif
  • Choose your User Name : Masukan username kamu atau nama login yang diinginkan minimal 6 karater
  • Choose your Password : masukan passwordnya, minimal 6 karakter
  • Confirm Password : isi ulang kembali passwordnya sama seperti di atas
  • Setelah itu Klik "Get Activation Code" kemudian cek emailmu dan copy paste kode yang diberi pada kolom yang sudah tersedia.
  • Kemudian Checklist semua :
I agree to BidVertiser's Terms of Service
I will not click on my own BidVertiser ads.
I will not ask or encourage others to click on my BidVertiser ads.
I will not place the BidVertiser ads on sites that include pornographic content.


  • Dan Click Continue.

Cara Mendaftar dan Mendapatkan Uang di Adf.ly


Cara Mendaftar dan Mendapatkan Uang di Adf.ly

Cara mendaftar pada situs Adf.ly akan dibahas pada artikel ini karena kebanyakan para blogger ingin tau Cara mendapatkan uang dari Adf.ly ini. Adf.ly adalah salah satu situs untuk memperpendek URL yang panjang menjadi singkat atau sering disebut dengan URL Shorten. selain memperpendek URL kamu juga bisa mendapatkan recehan dollar dari situs tersebut jika seseorang mengklik URL yang tadi kamu pendekkan lewat adf.ly.

Untuk pembayaran itu bervariatif sesuai dengan lokasi negara pengunjung yang mengunjungi Url adf.ly kita.Adfly memberikan bayaran tertinggi bagi pengunjung yang berasal dari Negara seperti Inggris, Amerika, dan Kanada. Jika kebanyakan pengunjung berasal dari Indonesia, bayaran yang akan kita terima sangat sedikit tetapi jika pengunjung anda banyak jangan khawatir karena penghasilan anda juga akan besar.

Bukti Pembayaran Adf.ly Januari 2013


Bukti Pembayaran Adf.ly Januari 2013

Untuk pembayarannya sendiri Adf.ly mematok saldo sebesar 5$, jadi kalau saldomu/pendapatanmu sudah mencapai angka itu atau melebihinya akan dibayar pada tanggal yang sudah ditentukan secara periodik melalui media rekening online seperti Paypal, Payoneer, dan Liberty Reserve.

Cara Mendaftar Adf.ly Terbaru 2013

  • Pertama buka Adf.ly atau [Klik disini]
  • Kemudian Klik JOIN NOW, maka akan muncul Form Registrasi seperti gambar berikut ini :


Form Registrasi Adfly


  • Silahkan masukkan semua informasi yang dibutuhkan disana,kemudian centang I agree to the terms and conditions > Klik Join.


Email Confirmation Adfly


  • Kemudian Buka Email dan klik link copy code nya dan kemudian Verifikasi.
  • Jika sudah berhasil silahkan login dengan email dan password yang tadi kamu pakai.

Cukup sekian dulu mengenai Cara Mendaftar dan Mendapatkan Uang di Adf.ly semoga bermanfaat untuk anda yang sedang mencari recehan dari situs memperpendek URL ini, jangan lupa baca juga yang lainnya seperti Cara Daftar PPC Bidvertiser

Cara Memakai Jilbab Segi Empat Simpel Dan Anggun



Cara Memakai Jilbab Segi Empat Simpel Dan Anggun

Cara memakai jilbab segi empat simpel berikut ini dapat menampilkan sisi anggun seorang wanita. Cara memakai jilbab yang simpel dan praktis memang lebih banyak disukai oleh wanita yang memiliki kesibukan yang sangat padat. Karena dengan waktu yang terbatas tetap bisa tampil modis dan trendy. 
Untuk mengatasi masalah waktu yang terbatas tersebut, kini Anda dapat mencoba cara memakai jilbab segi empat hanya dengan beberapa langkah saja. Meskipun simpel, namun Anda tetap tampil anggun dengan balutan jilbab dan perpaduan dengan busana yang Anda kenakan. Untuk dapat memakainya tidaklah ribet dan berbelit-belit. Dengan mengikuti tutorial berikut ini, Anda pasti dapat dengan mudah mencobanya. Tertarik? Langsung saja coba tutorial dibawah ini seperti yang dikutip dari vemale.com

Cara Memakai Jilbab Segi Empat Simpel

Cara Memakai Jilbab Segi Empat Simpel

Persiapkan :
  • Inner jilbab
  • Jilbab segi empat
  • Jarum pentul
  • Bros sebagai aksesoris tambahan


Langkah pertama, siapkan jilbab segi empat kemudian pakai dengan posisi sebelah kanan dan kri sama panjang. Keadaan jilbab langsung pakai saja tanpa harus membentuknya menjadi bentuk segitiga.
Langkah kedua, tarik sisi jilbab sebelah kiri ke arah telinga kanan. Agar posisinya kuat, sematkan dengan jarum pentul.
Langkah ketiga, Angkat ujung jilbab sebelah kiri tadi yang baru saja Anda sematkan ke arah depan Anda.
Langkah keempat, naikkan ujung jilbab tadi sampai ke atas kepala Anda seperti tampak pada gambar diatas.
Langkah kelima, biarkan ujung jilbab yang sudah Anda naikkan tadi sampai pada telinga kiri Anda. Kemudian sematkan dengan jarum pentul untuk menguatkan posisinya.
Terakhir, untuk menambah kesan anggun, pasang bros pada bagian telinga sebelah kanan Anda.
Bros yang sudah terpasang Anda pasang tadi akan tampak seperti pada gambar diatas.
Kini kreasi jilbab Anda tidak ribet namun tetap dapat menampilan kesan yang anggun. Tidak ribet dan berbelit-belit bukan? Anda juga bisa mencoba cara memakai jilbab segi empat senada sebagai alternatif lain dalam berhijab. Selamat mencoba cara memakai jilbab segi empat simpel!

budidaya semangka

Cara budidaya semangka
Cara budidaya semangka - Semangka (Citrullus vulgaris) Semangka merupakan tanaman buah berupa herba yang tumbuh merambat yang dalam bahasa Inggris disebut Water Mellon. Berasal dari daerah kering tropis dan subtropis Afrika, kemudian berkembang dengan pesat ke berbagai negara seperti : Afrika Selatan, Cina, Jepang, dan Indonesia. Semangka termasuk dalam keluarga buah labu-labuan (Cucurbitaceae) pada daerah asalnya sangat disukai oleh
manusia / binatang yang ada di benua tersebut, karena banyak mengandung air, sehingga penyebarannya menjadi cepat.

JENIS TANAMAN

Terdapat puluhan varietas/jenis semangka yang dibudidayakan, tetapi hanya beberapa jenis yang diminati para petani/konsumen. Di Indonesia varietas yang cocok dibudidayakan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu: Semangka Lokal (Semangka hitam dari Pasuruan, Semangka Batu Sengkaling dan Semangka Bojonegoro) dan Semangka Hibrida Impor (dari hasil silangan Hibridasi) yang mempunyai keunggulan tersendiri. Semangka tersebut diklasifikasikan menurut benih murni negara asalnya : benih Yamato, Sugar Suika, Cream Suika dan lainnya.

MANFAAT TANAMAN

Tanaman semangka dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai buah segar, tetapi ada yang memanfaatkan daun dan buah semangka muda untuk bahan sayur-mayur. Semangka yang dibudidayakan untuk dimanfaatkan bijinya, yang memiliki aroma dan rasa tawar, bijinya diolah menjadi makanan ringan yang disebut “kuwaci” (disukai masyarakat sebagai makanan ringan). Kulit semangka juga dibuat asinan/acar seperti buah ketimun atau jenis labu-labuan lainnya.

SENTRA PENANAMAN

Semangka banyak dibudidayakan di negara-negara seperti Cina, Jepang, India dan negera-negara sekitarnya. Sentra penanaman di Indonesia terdapat di Jawa Tengah (D.I. Yogyakarta, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Kulonprogo); di Jawa Barat (Indramayu, Karawang); di Jawa Timur ( Banyuwangi, Malang); dan di Lampung, dengan rata-rata produksi 30 ton/ha/tahun.

SYARAT PERTUMBUHAN

Iklim

Secara teoritis curah hujan yang ideal untuk areal penanaman semangka adalah 40-50 mm/bulan.
Seluruh areal pertanaman semangka perlu sinar matahari sejak terbit sampai tenggelam. Kekurangan sinar matahari menyebabkan terjadinya kemunduran waktu panen.
Tanaman semangka akan dapat tumbuh berkembang serta berbuah dengan optimal pada suhu ± 25 derajat C (siang hari).
Suhu udara yang ideal bagipertumbuhan tanaman semangka adalah suhu harian rata-rata yang berkisar 20–30 mm.
Kelembaban udara cenderung rendah bila sinar matahari menyinari areal penanaman, berarti udara kering yang miskin uap air. Kondisi demikian cocok untuk pertumbuhan tanaman semangka, sebab di daerah asalnya tanaman semangka hidup di lingkungan padang pasir yang berhawa kering. Sebaliknya,
kelembaban yang terlalu tinggi akan mendorong tumbuhnya jamur perusak tanaman.
Media Tanam

Kondisi tanah yang cocok untuk tanaman semangka adalah tanah yang cukup gembur, kaya bahan organik, bukan tanah asam dan tanah kebun/persawahan yang telah dikeringkan.
Keasaman tanah (pH) yang diperlukan antara 6-6,7. Jika pH <>6 dibutuhkan dolomit sebanyak 50 kg.
Pemupukan
Pupuk yang dipakai adalah pupuk organik dan pupuk buatan. Pupuk kandang yang digunakan adalah pupuk kandang yang berasal dari hewan sapi/kerbau dan dipilih pupuk kandang yang sudah matang. Pupuk kandang berguna untuk membantu memulihkan kondisi tanah yang kurang subur, dengan dosis 2 kg/ bedengan. Caranya, ditaburkan disekeliling baris bedengan secara merata. Pupuk tersebut terdiri atas: (a) Pupuk Makro yang terdiri dari unsur Nitrogen, Phospor, Kalsium (dibuat dari pupuk ZA, TSP dan KCl); (b) Pupuk Mikro yang terdiri dari Kalsium (Ca) Magnesium (Mg) Mangaan (Mn), Besi (Fe), Belerang (S),
Tembaga (Cu), Seng (Zn) Boron (Bo) dan Molibden (Mo). Pupuk tersebut, dijual dengan beberapa merek seperti Mikroflex, Microsil dll. Penggunaannya, dicampur 1% obat anti hama penggerek batang.

Lain-lain
Tahap penghalusan dan perataan bongkahan tanah pada sisi bedengan pad tempat penanaman semangka dilakukan dengan cangkul. Di bagian tengah, sebagai landasan buah pada bedengan, diratakan dan diatas lapisan ini diberi jerami kering untuk perambatan semangka dan peletakan buah. Bedengan perlu disiangi, disiram dan dilapisi jerami kering setebal 2-3 cm dan plastik mulsa dengan lebar plastik 110-150 cm agar menghambat penguapan air dan tumbuh tanaman liar. Pemakaian plastik lebih menguntungkan

menguntungkan karena lebih tahan lama, sampai 8-12 bulan pada areal terbuka (2 – 3 kali periode penanaman). Plastik sisa

yang berwarna perak yang memantulkan sinar matahari dan secara tidak langsung membantu tanaman banyak mendapat sinar matahari untuk pertumbuhannya.

Teknik Penanaman
1) Penentuan Pola Tanaman
Tanaman semangka merupakan tanaman semusim dengan pola tanam monokultur.
2) Pembuatan Lubang Tanaman
Penanaman bibit semangka pada lahan lapangan, setelah persemaian berumur 14 hari dan telah tumbuh daun ± 2-3 lembar. Sambil menunggu bibit cukup besar dilakukan pelubangan pada lahan dengan kedalaman 8-10 cm. Persiapan pelubangan lahan tanaman dilakukan 1 minggu sebelum bibit dipindah
ke darat. Berjarak 20-30 cm dari tepi bedengan dengan jarak antara lubang sekitar 80-100 cm/tergantung tebal tipisnya bedengan. Lahan tertutup dengan plastik mulsa, maka diperlukan alat bantu dari kaleng bekas cat ukuran 1 kg yang diberi lubang-lubang disesuaikan dengan kondisi tanah bedengan yang diberi lobang.
3) Cara Penanaman
Setelah dilakukan pelubangan, areal penanaman disiram secara massal supaya tanah siap menerima penanaman bibit sampai menggenangi areal sekitar ¾ tinggi bedengan, dan dibiarkan sampai air meresap. Sebelum batang bibit ditanam dilakukan perendaman, agar mudah pelepasan bibit menggunakan kantong plastik yang ada. Langkah imunisasi dilakukan dengan perendaman selama 5-10 menit disertai campuran larutan obat obatan. Susunan obat terdiri dari: 1 sendok teh hormon Atonik, Abitonik, dekamon, menedael, 1 sendok teh peres bakterisida tepung, 1 sendok teh peres fungisida serbuk/tepung (Berlate, dithane M-45, Daconiel).
Urutan penanaman adalah sebagai berikut :

Kantong plastik diambil hati-hati supaya akar tidak rusak.
Tanam dengan tanah posisi kantong dan masukkan ke lubang yang sudah disiapkan
Celah-celah lubang ditutup dengan tanah yang telah disiapkan
Lubang tanaman yang tersisa ditutup dengan tanah dan disiram sedikit air agar media bibit menyatu dengan tanah disekeliling dapat bersatu tanpa tersisa.
Pemeliharaan Tanaman

Penjarangan dan Penyulaman
Tanaman semangka yang berumur 3-5 hari perlu diperhatikan, apabila tumbuh terlalu lebat/tanaman mati dilakukan penyulaman/diganti dengan bibit baru yang telah disiapkan dari bibit cadangan. Dilakukan penjarangan bila tanaman terlalu lebat dengan memangkas daun dan batang yang tidak diperlukan, karena
menghalangi sinar matahari yang membantu perkembangan tanaman.

Penyiangan
Tanaman semangka cukup mempunyai dua buah saja, dengan pengaturan cabang primer yang cenderung banyak. Dipelihara 2-3 cabang tanpa memotong ranting sekunder. Perlu penyiangan pada ranting yang tidak berguna, ujung cabang sekunder dipangkas dan disisakan 2 helai daun. Cabang sekunder yang tumbuh pada ruas yang ada buah ditebang karena mengganggu pertumbuhan
buah. Pengaturan cabang utama dan cabang primer agar semua daun pada tiap cabang tidak saling menutupi, sehingga pembagian sinar merata, yang mempengaruhi pertumbuhan baik pohon/buahnya.

Pembubunan
Lahan penanaman semangka dilakukan pembubunan tanah agar akar menyerap makanan secara maksimal dan dilakukan setelah beberapa hari penanaman.

Perempalan
Dilakukan melalui penyortiran dan pengambilan tunas-tunas muda yang tidak berguna karena mempengaruhi pertumbuhan pohon/buah semangka yang sedang berkembang. Perempelan dilakukan untuk mengurangi tanaman yang terlalu leba akibat banyak tunas-tunas muda yang kurang bermanfaat.

Pemupukan
Pemberian pupuk organik pada saat sebelum tanam tidak akan semuanya terserap, maka dilakukan pemupukan susulan yang disesuaikan dengan fase pertumbuhan. Pada pertumbuhan vegetative diperlukan pupuk daun (Topsil D), pada fase pembentukan buah dan pemasakan diperlukan pemupukan Topsis B untuk memperbaiki kualitas buah yang dihasilkan. Pemberian pupuk daun dicampur dengan insekstisida dan fungisida yang disemprotkan bersamaan secara rutin. Adapun penyemprotan dilakukan sebagai berikut :
a) Pupuk daun diberikan pada saat 7, 14, 21, 28 dan 35 hari setelah tanam;
b) Pupuk buah diberikan pada saat 45 dan 55 hari setelah tanam;
c) ZA dan NPK (perbandingan 1:1) dilakukan 21 hari setelah tanam sebanyak 300 ml, 25 hari setelah tanam sebanyak 400 ml dan 55 hari setelah tanam sebanyak 400 ml.

Pengairan dan Penyiraman
Sistim irigasi yang digunakan sistem Farrow Irrigation: air dialirkan melalui saluran diantara bedengan, frekuensi pemberian air pada musim kemarau 4-6 hari dengan volume pengairan tidak berlebihan. Bila dengan pompa air sumur (diesel air) penyiraman dilakukan dengan bantuan slang plastik yang cukup besar sehingga lebih cepat. Tanaman semangka memerlukan air secara terus menerus dan tidak kekurangan air.

Waktu Penyemprotan Pestisida
Selain pupuk daun, insktisida dan fungisida, ada obat lain yaitu ZPZ (zat perangsang tumbuhan); bahan perata dan perekat pupuk makro (Pm) berbentuk cairan. Dosis ZPT: 7,5 cc, Agristik: 7,5 cc dan Metalik (Pm): 10 cc untuk setiap 14-17 liter pelarut. Penyemprotan campuran obat dilakukan setelah tanaman berusia >20 hari di lahan. Selanjutnya dilakukan tiap 5 hari sekali hingga umur 70 hari.
Penyemprotan dilakukan dengan sprayer untuk areal yang tidak terlalu luas dan menggunakan mesin bertenaga diesel bila luas lahan ribuan hektar. Penyemprotan dilakukan pagi dan sore hari tergantung kebutuhan dan kondisi cuaca.

Pemeliharaan Lain
Seleksi calon buah merupakan pekerjaan yang penting untuk memperoleh kualitas yang baik (berat buah cukup besar, terletak antara 1,0-1,5 m dari perakaran tanaman), calon buah yang dekat dengan perakaran berukuran kecil karena umur tanaman relatif muda (ukuran sebesar telur ayam dalam bentuk yang baik dan
tidak cacat). Setiap tanaman diperlukan calon buah 1-2 buah, sisanya di pangkas. Setiap calon buah ± 2 kg sering dibalik guna menghindari warna yang kurang baik akibat ketidak-merataan terkena sinar matahari, sehingga warna kurang menarik dan menurunkan harga jual buah itu sendiri.

HAMA DAN PENYAKIT

Hama
Hama tanaman semangka dapat digolongkan dalam 2 kelompok: hama yang tahan dan tidak tahan terhadap peptisida. Hama yang tidak tahan terhadap pestisida (Kutu daun, bentuk seperti kutu), umumnya berwarna hijau pupus, hidup bergelombol, tidak bersayap, dan mudah berkembang biak. Gejala yang terjadi daun berberecak kuning, pertumbuhannya terhambat. Pengendalian dilakukan secara non kimiawi dan kimiawi dengan obatobatan. Hama kedua adalah hama yang tahan terhadap pestisida seperti: tikus, binatang piaraan (kucing, anjing dan ayam). Pengendallian: menjaga pematang selalu bersih, mendirikan pagar yang mengelilingi tanaman, pemasangan suatu alat yang menghasilkan bunyi-bunyian bila tertiup angin dan diadakan pergiliran jaga.

Thrips
Berukuran kecil ramping, warna kuning pucat kehitaman, mempunyai sungut badan beruas-ruas. Cara penularan secara mengembara dimalam hari, menetap dan berkembang biak. Pengendalian menyemprotkan larutan insektisida sampai tanaman basah dan merata.

Ulat perusak daun
Berwarna hijau dengan garis hitam/berwarna hijau bergaris kuning, tanda serangan daun dimakan sampai tinggal lapisan lilinnya dan terlihat dari jauh seperti berlubang. Pengendalian: dilakukan secara non kimiawi dan secara kimiawi.

Tungau
Binatang kecil berwarna merah agak kekuningan/kehijauan berukuran kecil mengisap cairan tanaman, membela diri dengan menggigit dan menyengat. Tandanya, tampak jaring-jaring sarang binatang ini di bawah permukaan daun, warna dedaunan akan pucat. Pengendalian: dilakukan secara non-kimiawi dan
dengan pestisida.

Ulat tanah
Berwarna hitam berbintik-bintik/bergaris-garis, panjang tubuh 2-5 cm, aktif merusak dan bergerak pada malam hari. Menyerang daun, terutama tunas-tunas muda, ulat dewasa memangsa pangkal tanaman. Pengendalian : (1) penanaman secara serempak pada daerah yang berdekatan untuk memutus siklus hidup hama dan pemberantasan sarang ngengat disekitarnya; (2) pengendalian secara kimiawi, dengan obat-obatan sesuai dengan aturan penanaman buah semangka.

Kutu putih dan Lalat buah
Ciri-ciri mempunyai sayap yang transparan berwarna kuning dengan bercakbercak dan mempunyai belalai. Tanda-tanda serangan : terdapat bekas luka pada kulit buah (seperti tusukan belalai), daging buah beraroma sedikit masam dan terlihat memar. Pengendalian : dilakukan secara non kimiawi (membersihkan
lingkungan terutama pada kulit buah, tanah bekas hama dibalikan dengan dibajak/dicangkul). Secara kimiawi : dengan obat-obatan.

Penyakit

Layu Fusarium
Penyebab: lingkungan/situasi yang memungkinkan tumbuh jamur (hawa yang terlalu lembab). Gejala: timbul kebusukan pada tanaman yang tadinya lebat dan subur, lambat laun akan. Pengendalian: (1) secara non kimiawi dengan pergiliran masa tanam dan menjaga kondisi lingkungan, menanam pada areal baru yang
belum ditanami, atau menanam benih yang sudah direndam obat; (2) secara kimiawi dilakukan penyemprotan bahan fungisida secara periodik.

Bercak daun
Penyebab: spora bibit penyakit terbawa angin dari tanaman lain yang terserang. Gejala : permukaan daun terdapat bercak-bercak kuning dan selanjutnya menjadi coklat akhirnya mengering dan mati, atau terdapat rumbai-rumbai halus berwarna abu-abu/ungu. Pengendalian: (1) secara non kimiawi seperti pada penyakit layu fusarium; (2) tanaman disemprot dengan fungisida yang terdiri dari Dithane M 45 dosis 1,8-2,4 gram/liter; Delsene MX 200 dengan dosis 2-4 gram/liter, Trimoltix 65 Wp dosis 2-3 gram/liter dan Daconil 75 Wp dosis 1-1,5 gram/liter.

Antraknosa
Penyebab: seperti penyakit layu fusarium. Gejala: daun terlihat bercak-bercak coklat yang akhirnya berubah warna kemerahan dan akhirnya daun mati. Bila menyerang buah, tampak bulatan berwarna merah jambu yang lama kelamaan semakin meluas. Pengendalian: (1) dilakukan secara non kimia sepeti pengendalian penyakit layu fusarium
(2) menggunakan fungisida Velimex 80 WP dosis 2-2,5 gram/liter air.

Busuk semai
Menyerang pada benih yang sedang disemaikan. Gejala: batang bibit berwarna coklat, merambat dan rebah kemudian mati. Pengendalian: benih direndam di dalam obat Benlate 20 WP dosis 1-2 gram/liter air dan Difolathan 44 FF dosis 1-2 cc/liter air.

Busuk buah
Penyebab: jamur/bakteri patogen yang menginfeksi buah menjelang masak dan aktif setelah buah mulai dipetik. Pengendalian: hindari dan cegah terjadinya kerusakan kulit buah, baik selama pengangkutan maupun penyimpanan, pemetikan buah dilakukan pada waktu siang hari tidak berawan/hujan.

Karat daun
Penyebab: virus yang terbawa oleh hama tanaman yang berkembang pada daun tanaman. Gejala: daun melepuh, belang-belang, cenderung berubah bentuk, tanaman kerdil dan timbul rekahan membujur pada batang. Pengendalian: sama seperti penyakit layu fusarium. Belum ditemukan obat yang tepat, sehingga
tanaman yang terlanjur terkena harus, supaya tidak menular pada tanaman sehat.

Gulma
Selain gangguan oleh hama dan penyakit, gangguan juga disebabkan kekurangan/kelebihan unsur hara yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pohon semangka yang kekurangan dan kelebihan unsur hara tersebut, menderita akibat adanya gulma (tanaman pengganggu).

PANEN
Ciri dan Umur Panen
Umur panen setelah 70-100 hari setelah penanaman. Ciri-cirinya: setelah terjadi perubahan warna buah, dan batang buah mulai mengecil maka buah tersebut bisa dipetik (dipanen). Masa panen dipengaruhi cuaca, dan jenis bibit (tipe hibrida/jenis triploid, maupun jenis buah berbiji).

Cara Panen
Dalam pemetikan buah yang akan dipanen sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerah dan tidak berawan sehingga buah dalam kondisi kering permukaan kulitnya, dan tahan selama dalam penyimpananan ataupun ditangan para pengecer. Sebaiknya pemotongan buah semangka dilakukan beserta tangkainya.

Periode Panen
Panen dilakukan dalam beberapa periode. Apabila buah secara serempak dapat dipanen secara sekaligus, tetapi apabila tidak bisa bersamaan dapat dilakukan 2 kali. Pertama dipetik buah yang sudah tua, ke-dua semuanya sisanya dipetik semuanya sekaligus. Ke-tiga setelah daun-daun sudah mulai kering karena buah sudah tidak dapat berkembang lagi maka buah tersebut harus segera dipetik.

Prakiraan Produksi
Hasil produksi dari masing-masing pohon semangka perlu diadakan pembatasan hasil buahnya, sehingga dapat diperkirakan jumlah produksinya. Secara wajar, jumlah buah berkisar antara 2-3 buah setiap pohon (1 buah pada cabang pohon dan 2 buah pada batang utama dari pohon), dengan berat buahnya ± 6-8 kg per pohon.

PASCAPANEN

Pengumpulan
Pengumpulan hasil panen sampai siap dipasarkan, harus diusahakan sebaik mungkin agar tidak terjadi kerusakan buah, sehingga akan mempengaruhi mutu buah dan harga jualnya. Mutu buah dipengaruhi adanya derajat kemasakan yang tepat, karena akan mempengaruhi mutu rasa, aroma dan penampakan daging buah, dengan kadar air yang sempurna.

Penyortiran dan Penggolongan
Penggolongan ini biasanya tergantung pada pemantauan dan permintaan pasaran. Penyortiran dan penggolongan buah semangka dilakukan dalam beberapa klas antara lain:

Kelas A: berat = 4 kg, kondisi fisik sempurna, tidak terlalu masak.
Kelas B: berat ± 2-4 kg, kondisi fisik sempurna, tidak terlalu masak.
Kelas C: berat < 2 kg, kondisi fisik sempurna, tidak terlalu masak.
Penyimpanan
Penyimpanan buah semangka di tingkat pedagang besar (sambil menunggu harga lebih baik) dilakukan sebagai berikut:

Penyimpanan pada suhu rendah sekitar 4,4 derajat C, dan kelembaban udara antara 80-85%;
Penyimpanan pada atmosfir terkontrol (merupakan cara pengaturan kadar O2 dan kadar CO2 dengan asumsi oksigen atau menaikan kadar karbon dioksida (CO2), dapat mengurangi proses respirasi;
Penyimpanan dalam ruang tanpa pengatur suhu: merupakan penyimpanan jangka pendek dengan cara memberi alas dari jerami kering setebal 10-15 cm dengan disusun sebanyak 4-5 lapis dan setiap lapisnya diberi jerami kering.
Pengemasan dan Pengangkutan
Di dalam mempertahankan mutu buah agar kondisi selalu baik sampai pada tujuan akhir dilakukan pengemasan dengan proses pengepakan yang secara benar dan hati-hati.

Menggunakan tempat buah yang standar untuk mempermudah pengangkutan.
Melindungi buah saat pengangkutan dari kerusakan mekanik dapat dihindari.
Dibubuhi label pada peti kemas terutama tentang mutu dan berat buah.
Penanganan Lain
Pemasaran merupakan salah satu faktor penting, maka perlu diperhatikan nilai harga dan jalur-jalur pemasaran mulai dari produsen (petani) sampai konsumen. Semakin cepat dikonsumsi semakin tinggi harga jualnya. Pemasaran biasa dilakukan melalui sistem borongan dengan harga yang lebih rendah, atau melalui beberapa tahapan (seperti produsen, pengumpul, pengecer).

 

nila

Cara Budidaya Ikan Nila - Ikan nila merupakan jenis ikan untuk konsumsi dan hidup di air tawar. Ikan ini cenderung sangat mudah dikembangbiakkan serta sangat mudah dipasarkan karena merupakan salah satu jenis iklan yang paling sering dikonsumsi sehari-hari oleh Masyarakat. Dengan teknik budidaya yang sangat mudah, serta pemasarannya yang cukup luas, sehingga budidaya ikan nila sangat layak dilakukan, baik skala rumah tangga maupin skala besar atau perusahaan.


Karena begitu besarnya peluang yang dapat diperoleh dari budidaya ikan nila, sekaligus menindak lanjuti artikel sebelumnya, yaitu cara budidaya jamur tiram, maka kali ini blog Karo Cyber akan mempublikasikan cara budidaya ikan nila kepada Anda.

Cara Budidaya Ikan Nila

Cara budidaya ikan nila terdiri dari beberapa tahapan yang sangat penting untuk diketahui, yaitu mulai dari persiapan kolam, penerbaran benih ikan, pencegahan penyakit, dan masa pemanenan. Untuk mengetahi secara detail tentang langkah-langkah tersebut diatas, maka berikut akan diberikan penjelasannya secara spesifik kepada Anda.

1. Persiapan Kolam
Kolam adalah salah satu hal yang paling penting untuk membudidayakan ikan nila. Kolam sebagai tempat pembiakan ikan nila perlu dipersiapakan secara maksimal, dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
Pengeringan kolam;
Perbaikan pematang, saluran pemasukkan dan pengeluaran;
Pengapuran dengan ukuran 25-1000 gram/m2;
Pemupukan dengan pupuk kandang 500 gram/ M2, urea 15 gram/ m2 dan TSP gram/ m2.;
Pengisian air kolam;
Dapat dilakukan penyemprotan dengan pestisida;
Untuk mencegah h.ewan/ ikan lain masuk, maka dapat dipasang saringan pada pintu masuk air;
Masukkan air sampai kedalaman 80 - 150 cm, kemudian tutup pintu pemasukkan dan pengeluarannya, biarkan air tergenang;
Penebaran Ikan Nila dilakukan setelah 5 - 7 hari pengisian air kolam.
2. Penerban Benih Ikan Nila
Setelah tahapan proses persiapan kolam terlaksana dengan baik, maka pada hari yang kelima samapai hari ketujuh setelah masa pengisian air kolam dilakukan akan dilakukan penebaran benih ikan nila. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah ukuran benih ikan yang disebarkan hendaknya berukuran antara 8-12 cm atau dengan ukuran berat 30 gram/ekor dengan pada tebar sekitar 5-10 ekor/m2. Pemeliharaan ikan nila dilakukan selama 6 bulan atau hingga ukuran berat ikan nila sudah mencapai 400-600 gram/ekor.

3. Pemberian Makanan
Dalam pemberian makanan ikan nila diberikan setiap hari dengan komposisi makanan alami dan juga makanan tambahan. Makanan ikan nila ini bisa terdiri dari dedak, ampas kelapa, pelet dan juga sisa-sisa makanan dapur.

Umumnya pemberian pakan dilakukan dengan ukuran seperti berikut ini:
1. Protein 20-30%;
2. Lemak 70% (maksimal.);
3. Karbohidrat 63 - 73%.
4. Pakanyaberupa hijau-hijauan diantaranya adalah :
- Kaliandra
- Kalikina atau kecubung;
- Kipat
- Kihujan

4. Penyakit
Ikan nila pada umumnya dapat diserang oleh penyakit serius yang disebabkan oleh lingkan dan keadaan yang tidak menyenangkan, seperti populasi yang terlalu padat, kekurangan makanan, penanganan yang kuran baik dan sebagainya. Penanggulangan yang paling efektif dilakukan adalah dengan memberikan kondisi yang lebih baik pada kolam ikan tersebut.

Apabila sudah terjadi penyakit yang serius pada sebuah kolam ikan nila, maka semua upaya yang dilakukan akan terlambat dan sia-sia. Penyembuhan dengan memberikan antibiotic atau fungisida ke seluruh kolam memerlukan biaya yang cukup mahal.

Untuk mengatasi hal ini, maka salah satu hal yang paling umum dilakukan adalah melakukan pencegahan akan lebih murah dibandingkan dengan melakukan pengobatan, yaitu dengan jalan lain melakukan pengeringan pada kolam dan melakukan penyiapan dari permulaan.

4. Pemanenan Ikan Nila
Masa pemanenan ikan nila sudah dapat dilakukan setelah masa pemeliharaan 4 - 6 bulan. Ikan nila pada usia 4-6 bulan pemeliharaan akan memiliki berat yang bevariasi, yaitu antara 400-600 gram/ekor.

Bila ukuran berat dari masing-masing ikan dirasa belum maksimal, maka pemanenan bisa juga dilakukan dengan sistem bertahap, dimana hanya dipilih ukuran konsumsi (pasar). Pada tahap pertama dengan menggunakan jaring dan setiap bulan berikutnya secara bertahap.

Untuk melakukan pemanenan secara mudah bisa juga dilakukan dengan cara mengeringkan kolam secara total atau sebagian. Bila ikan dipanen secara keseluruhan, maka kolam dikeringkan sama sekali. Akan tetapi apabila akan memanen sekaligus maka hanya sebagian air yang dibuang.

cara masuk bios

Bagaimana Masuk Ke BIOS
Basic Input Output System atau yang disingkat BIOS menjadi tools penting dalam setting computer. Seperti yang diketahui bersama BIOS berfungsi sebagai tool setting awal computer hardware computer, dan tidak hanya itu, juga mengontrolnya.

Contoh saja untuk mencegah crash/ tabrakan 2 setting hardware sejenis, missal VGA card.

Karena beragamnya manufaktur Komputer, dan ini juga tidak standard membuat sesekali kita kalang kabut untuk mengetahui “bagaimana cara masuk ke BIOS ini?”


Komputer Baru

Biasanya computer baru lebih bersahabat. Biasanya key yang harus diinput saat computer booting :

- F1

- F2

- Del

- Esc

- F10

Dan biasanya terdapat pesan bantuan untuk memasukinya, walaupun pesan ini tampak tidak lama di layer.

Komputer Lama

Nah,dikomputer lama biasanya tidak standard, namun bisa disimpulkan menjadi beberapa key :

- CLTR + ALT + ESC

- CLTR + ALT + INSERT

- CLTR + ALT + ENTER

- CLTR + ALT + S

- PAGE UP

- PAGE DOWN

Lengkapnya pada table berikut ini

Merk Komputer

Key

Kebanyakan komputer:

Del

Award (Acer)

Ctl + Alt + Esc

AMI (Asus)

Del

Compaq

F10

Dell

Ctrl + Alt + Enter

DTK

Esc

Phoenix

Ctrl-Alt-Esc, atau Ctrl-Alt-S, atau Ctrl-Alt-Enter

Acer

Ctrl-Alt-Esc

ALR PC

Ctrl-Alt-Esc or F2

AMI BIOS

Del or F1 or F2

Aptiva

F1

AST, Advantage

Ctrl-Alt-Esc

Award BIOS

Del atau Ctrl-Alt-Esc

Compaq

F10 ( ketika kursor berkedip pada kanan atas layar)

Dell

F1 atau Del atau Ctrl-Alt-Enter (kadang membutuhkan 2 kali ketikan key)

Gateway 2000

F1

Hewlett Packard

F1

IBM Model lama

menahan kedua tombol mouse

IBM PS/1 late model Value Point and 330s

F1

IBM PS/2

Ctrl-Alt-Ins

IBM PS/2 with reference partition

Ins

IBM Some PS/2s, such as 75 and 90

Ctrl-Alt

IBM Some PS/2s

ketika pointer pada sudut kanan atas Ctrl-Ins

Fortiva 5000

Ctrl-Alt-A

NEC

F2

Packard Bell

F1 atau F2

Phoenix BIOS

F1, F2, Ctrl-Alt-Esc, Ctrl-Alt-S, Ctrl-S, Ctrl-Alt-Ins

Sharp Laptop 9020

F2

Sony F3

F2 atau F1

Tandon

Ctrl-Shift-Esc, Ctrl-Alt-Esc



Toshiba

Esc or F1

Olivetti PC Pro

Shift-Ctrl-Alt + “NumericPadDel”

PC lainnya

Ctrl-Esc atau Ctrl-Alt dan +

Zenith

Ctrl-Alt-Ins

Lainnya:

Lainnya:

F12

F12

Ctrl + Esc

Ctrl + Esc

cara membuat kincir air

KINCIR AIR


Setelah sekian lama mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan kincir air type roda ( kincir lintasan ), saya menemukan banyak kelemahan-kelemahan yang beberapa diantaranya adalah :
1.    Jumlah air yang tumpah sebelum mencapai titik terbawah sewaktu kincir berputar cukup banyak. Akibatnya, ketinggian efektifnya berkurang banyak bahkan sampai 50 %. Hal itu disebabkan karena penempatan sudu yang tetap pada roda sehingga tidak dapat diatur saat penumpahan airnya.
2.    Putaran poros kincir sangat lambat ( RPM rendah ), meskipun torsinya besar. Putaran poros juga cenderung menurun dengan bertambahnya diameter roda. Hal tersebut menimbulkan masalah ketika akan digunakan untuk memutar alat yang memerlukan putaran cukup tinggi seperti dinamo listrik. Untuk mengatasinya, biasanya digunakan gearbox ( mahal, kehilangan daya sedikit ) atau multiple puley atau multiple chain-gear ( relatih murah, kehilangan daya agak banyak )
3.    Sulit dan mahal jika dibuat dengan diameter besar untuk air terjun yang tinggi. Selain itu juga menyita tempat yang luas baik dalam pemakaian apalagi dalam penyimpanan dan pengangkutan
4.    Sulit untuk diproduksi secara masal karena sifatnya yang kurang fleksibel terutama dalam hal ukuran ( diameter ). Kincir dengan diameter tertentu hanya cocok untuk air terjun dengan ketinggian tertentu pula dan tidak cocok untuk ketinggian yang berbeda. Jika dipaksakan justru kurang efektif dan efisien dan bahkan mungkin tidak dapat bekerja sama sekali.

Untuk mengatasi masalah di atas, saya tidak mau terjebak dengan hanya berkutat pada pengembangan kincir air type roda yang menurut saya sudah mentok. Oleh karena itu, saya mencoba untuk mendesain kincir model lain ( type lintasan ) dengan memanfaatkan roda gigi dan rantai sepeda motor ( bekas ) untuk menggantikan fungsi roda.
Adapun langkah-langkah pembuatan kincir rantai adalah sebagai berikut ( lihat GAMBAR ) :

1.    Bentuk dasar kincir terdiri atas delapan buah gir besar ( gbr no. 1 ) dan dua buah rantai panjang ( gbr no. 2 ). Setiap rantai melekat pada empat buah gir yang disusun berbentuk persegi panjang, memanjang dari atas ke bawah dengan ketinggian yang disesuaikan dengan tinggi air kerjun. Kemudian dua set gir-rantai yang bentuk dan ukurannya identik tadi dipasang sejajar.
2.    Agar kedua set rantai panjang dapat berputar secara bersamaan ( sinkron ), maka perlu dibuat tambahan 2 gir kecil ( gbr no.7 ), 2 gir besar ( gbr no.8 ) dan 2 buah rantai pendek ( gbr no.4 ) sebagai penghubung kedua set gir-rantai terdahulu. Dua buah gir besar tersebut ( gbr no.8 ) masing-masing dipasang secara konsentris ( seporos ) dengan sebuah gir besar ( gbr no.1 kiri atas ) pada tiap-tiap set gir-rantai. Dua gir kecil sisanya ( gbr no.7 ) dipasang konsentris pada satu poros panjang sehingga masing-masing gir kecil tersebut sejajar dengan gir besar pasangannya di bawah ( gbr no.8 ). Pada poros panjang ini juga dapat dipasang gir besar ( gbr no.9 )atau puley yang dihubungkan dengan dinamo listrik atau alat lainnya. Setelah itu barulah dipasang rantai yang sama panjang ( gbr no.4 ) supaya sinkron. Cara sinkronisasi demikian perlu dilakukan untuk menghindari kehilangan tempat/ruang untuk bak air jika digunakan poros penghubung langsung antara dua buah gir besar yang saling berhadapan.
Catatan :
?    Sinkronisasi diperlukan jika tidak mungkin menghubungkan pasangan gir-gir besar ( gbr no.1 ) dengan poros panjang. Hal itu disebabkan penggunaan gir yang diameternya lebih kecil dari pada penampang bak air. Situasi seperti ini justru paling sering terjadi karena gir besar sepeda motor yang diameternya paling besar sekalipun masih terlalu keci dibandingkan penampang bak air yang diperlukan untuk kincir yang sebenarnya.
?    Jika menggunakan gir besar ( gbr no.1 ) yang diameternya lebih besar dari penampang bak air, maka sinkronisasi tidak diperlukan. Hal itu disebabkan tiap pasangan gir besar ( gbr no.1 ) dapat dihubungkan secara konsentris dengan menggunakan poros panjang tanpa menghalangi gerakan bak air ketika mencapai gir. Dengan cara tersebut, kedua set gir-rantai akan sinkron dengan sendirinya. Selain itu, juga terjadi penghematan jumlah gir, rantai, dan bearing. Penghematan bearing ini juga terjadi pada semua poros karena dengan memasang gir secara konsentris pada poros panjang berarti cukup menggunakan single bearing ( tidak perlu double bearing ) di tiap ujung poros.

3.    Langkah selanjutnya adalah membuat sejumlah bak air ( gbr no.3 ). Besar-kecilnya bak air disesuaikan dengan debit air dan desain kecepatan kincir. Bak air ini dapat menggunakan ember besi atau kaleng besar atau dapat dibuat sendiri dari seng tebal, plat besi, maupun papan kayu. Yang penting bentuk, berat, dan daya tampungnya seragam supaya seimbang ketika dipasang. Pada masing-masing bak air ini dibuat cantolan dengan 2 lubang ( atas-bawah ) yang dilekatkan permanen pada satu mata rantai dengan menggunakan keling. Cantolan tersebut dipasang sedikit di atas titik berat ( central mass ) bak air ( diukur ketika bak air dalam keadaan penuh ). Dalam posisi itu, bak air akan stabil namun mudah diputar untuk menumpahkan airnya ketika telah mencapai gir bawah. Penumpahan air akan terjadi secara otomatis ketika bak telah mencapai gir bawah karena posisi bak air yang terus mengikuti arah rantai.
Alternatif lain pemasangan bak air :
Pada masing-masing bak air dipasang mekanisme poros putar sehingga dapat berputar bebas ketika terpasang pada rantai seperti sangkar penumpang pada kincir pasar malam. Poros ini dipasang sedikit di atasnya titik berat ( central mass ) bak air ketika sedang penuh maupun kosong. Posisi itu memungkinkan bak senantiasa selalu menghadap lurus ke atas namun mudah diputar ketika akan menumpahkan isinya. Hal itu bertujuan untuk mengurangi tumpahnya air sebelum waktunya dan memudahkan proses pengisian ketika bak kosong telah berada di bagiaan gir atas. Selain itu juga dipasang tuas penumpah yang berfungsi memutar bak dan menumpahkan air secara otomatis ketika bak telah mencapai gir bawah dan tuas tertahan oleh batang penumpah. Batang penumpah ini dipasang statis untuk menahan tuas dan kemudian memaksa bak air berputar menumpahkan isinya ketika telah mencapai gir bawah.
Kelebihan kincir rantai dibandingkan kincir roda adalah :
1.    Jumlah air yang tumpah percuma sedikit sehingga tenaga air dapat dimanfaatkan secara lebih maksimal
2.    Putaran poros kincir ( RPM ) puluhan bahkan ratusan kali lebih cepat daripada kincir roda untuk ketinggian air terjun dan kecepatan linier yang sama. Kecepatan putar poros sudah tidak perlu banyak penyesuaian dengan alat/dinamo sehingga tidak diperlukan lagi gearbox yang mahal.
3.    Dapat dibuat untuk ketinggian air terjun berapa saja sesuai keadaan dan keperluan dengan hanya menambah atau mengurangi panjang rantai tanpa mengubah bentuk dan ukuran bagian lainnya. Tentu saja jumlah bak air harus disesuaikan juga supaya jarak antara bak air seragam dan relatif rapat. Dalam hal menambah panjang rantai, perlu diperhitungkan kekuatan rantai dalam menahan beban beratnya bak beserta air dan rantainya sendiri untuk mengindari rantai putus atau cepat aus. Selain itu juga harus tersedia ruang yang cukup untuk berputar ketika bak air mencapai gir bawah.
4.    Dapat diproduksi secara masal karena kincir rantai yang persis sama dapat digunakan untuk air terjun dengan ketinggian yang sangat bervariasi. Penyesuaian hanya diperlukan pada panjang rantai dan jumlah bak. Lebih praktis lagi jika rantai dan bak dibuat dan dijual dalam hitungan segmen ( misalnya tersedia 1, 2, 4, 8, dan 16 segmen ). Satu satuan segmen terdiri dari satu bak lengkap dengan poros, tuas penumpah, dan 2 rantai dengan jumlah ruas tertentu yang seragam. Panjang rantai tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga ketika dipasang sambung-menyambung menjadi untaian bak-bak yang rapi dan seimbang.
Disamping kelebihan, kincir rantai ini juga mempunyai kekurangan. Adapun kekurangannya antara lain :
1.    Rantai dan gir akan terkena air dan terancam perkaratan sehingga cepat rusak. Hal itu dapat dikurangi dengan membuat poros bak yang lebih panjang agar jarak antara bak dan rantai cukup jauh. Rantai juga perlu dicat sebelum dipasang dan diberi pelumas ( grease ) secara rutin dan sering. Lebih baik lagi jika dipasang alat khusus untuk menghambat proses perkaratan yang bekerja secara elekro-kimia. Tentang cara kerja alat ini akan dibahas dalam tulisan tersendiri.
2.    Bearing cepat rusak karena kemasukan air. Untuk mengatasi hal itu, dapat dilakukan dengan membuat dudukan bearing dari pipa yang dibuntu sebelah ujungnya dengan plat besi dan dilas. Kemudian dibuatkan seal dari karet tebal ( bisa ban bekas atau konveyor ) yang berbentuk seperti ring. Seal tersebut kemudian dipasang pada dudukan untuk menutupi bearing. Supaya kedap air, dapat diberi lem ( super glue atau epoxy ) antara seal dan dudukan bearing. Selain itu, lubang seal harus span dan agak menggigit poros. Supaya bearing dapat diberi pelumas tanpa membuka seal, maka perlu dibuatkan lubang / saluran pada dudukan bearing yang diberi penutup dari mur-baut yang dilas agar rapat tapi mudah dibuka-tutup.
3.    Kurang cocok jika digunakan untuk menggerakkan penumbuk padi karena putaran poros yang cepat dengan torsi yang relatif kecil
4.    Sulit dibuat untuk debit air yang cukup besar karena keterbatasan kekuatan rantai motor. Cara mengatasinya, dapat dibuat dengan rantai dan gir rangkap ( mudah ) atau dibuatkan rantai yang lebih besar ( tapi sulit ). Alternatif lain adalah menggunakan rantai talang yang banyak dijual di toko besi. Namun jika menggunakan rantai talang, perlu dibuat ’gir’ tersendiri yang cocok dengan bentuk dan ukuran rantai talang. Bentuk ’gir’ yang dapat digunakan adalah seperti ’gir’ yang digunakan pada kerekan rantai yang digerakkan dengan tangan yang banyak dijual di toko teknik dan toko perlengkapan mobil.