/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}
rahasia alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Rabu, 05 Juni 2013

cara membuat filem durasi pendek


Mengenal Skenario Film Pendek




Ilustrasi skenario film pendek

Apa itu skenario film pendek? Apakah berbeda dengan penulisan skenario yang panjang dan mengapa harus bernama skenario film pendek? Pada dasarnya, membuat skenario, apa pun jenisnya sebenarnya memiliki aturan umum yang sama, namun kekhususan untuk dibuat apalah yang kemudian menjadikan pembuatannya berbeda.

Contoh umum, ketika membuat skenario untuk sinetron walau secara teknisnya hampir sama, namun ada perbedaan signifikan dengan menulis skenario yang ditujukan untuk membuat film. Skenario untuk sinetron umumnya dialognya panjang-panjang karena durasi yang diperlukan panjang. Juga untuk mengulur-ulur cerita, itu sudah jadi rahasia umum.

Sementara, dalam pembuatan skenario film pendek untuk film percakapan dibuat lebih efektif. Biasanya, dalam skenario film yang dimainkan adalah adegan gambar. Jadi, dalam skenarionya akan lebih banyak pendeskripsiannya daripada dialog. Untuk lebih mengenal jauh tentang skenario, kita kupas satu-satu, yuk!
Apa Itu Skenario?

Skenario adalah blue print sebuah film. Kalau seorang arsitek membuat sebuah rumah, maka dia akan menuangkan bentuk cetak birunya pada sebuah kertas sebelum rumah itu dirancang. Ketika pembuatan desain, semua diperhitungkan. Tiap ruang dirancang, berikut ukurannya, lalu setelahnya baru dibuat. Yup, skenario pun begitu.

Kita tidak mungkin bisa membuat sebuah film kalau tidak ada rancang bangun cerita. Makanya, pembuatan awal sebuah film ya skenario. Disana ada rancang bangun cerita, kisah yang bergulir. Alur, karakter tokoh, percakapan dan deskripsi tempat. Dari skenariolah sutradara dapat tahu lokasi mana yang cocok dengan skenario.

Memang, skenario adalah rancang bangun, namun yang mengeksekusi sebuah skenario hingga menjadi film adalah sutradara. Bila sutradaranya bagus, sebuah skenario yang bagus akan menjadi film luar biasa, namun bila skenarionya jelek, sutradara yang bagus sekalipun tidak bisa menjadikan film tersebut bagus.
Macam-macam Skenario

Skenario pun ternyata memiliki bermacam-macam bentuk. Sebenarnya, hal ini disebabkan karena penggunaan skenario itu sendiri. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa teknik penulisan skenario akan sama, terkecuali skenario untuk membuatan iklan dan video klip, itu akan berbeda. Macam-macam skenario meliputi diantaranya :
1. Skenario untuk membuat film

Skenario ini jenis yang umum dikenal orang. Gunanya tentu saja untuk membuat film layar lebar. Pembuatannya lebih dipusatkan pada deskripsi ekspresi pemain dan alur ceritanya lebih cepat.

Biasanya, untuk skenario film durasi yang dibuat adalah 90 menit, dan cerita harus selesai. Skenario ala barat biasanya dibuat tiga tingkat klimaks. Yang dibuat diakhir film. Inilah skenario tiga babak yang paling terkenal dan juga diadaptasi di Indonesia.

Untuk membuat skenario film tidak bisa langsung jadi. Biasanya akan ada rapat untuk mendiskusikan apakah skenario ini bisa dieksekusi dilapangan atau tidak. Itulah sebabnya skenario untuk film biasanya akan dibuat sampai satu, dua bahkan sepuluh revisi untuk mendapatkan hasil terbaik.
2. Skenario uintuk membut sinetron

Skenario yang satu ini di khususkan untuk membuat sinetron, atau bisa juga disebut cerita bersambung. Biasanya, karena kebanyakan skenario ini kejar tayang tidak mengalami revisi dan uji kelayakan layaknya skenario film.

Yup, maklum saja belakangan marak sekali pembuatan skenario kejar tayang, itu yang menjadikan skenario dibuat cepat. Lucunya lagi, belakangan skenario yang biasanya lebih mengedepankan ekspresi tokoh sekarang sudah sama seperti drama radio, bahkan suara isi hatipun diceritakan, sesuatu yang tabu dalam membuat skenario yang lebih mengedepankan acting, dan bukan seperti novel ataupun siaran radio.
3. Skenario untuk membuat sitkom

Skenario yang satu ini tehniknya tidak jauh berbeda dengan tehnik membuat skenario biasa. Namun, seorang sutradara sekaligus penulis skenario sitkom terkenal, bernama Aris Nugraha (penulis dan sutradara film Bajai bajuri, Camera Cafe, Radio Repot dll ) mengembangkan caranya sendiri untuk membuat skenario sitkom. Dia membuat sitkom tersebut di buat menjadi tiga sampai empat babak.

Tiap satu babak berakhir terputus oleh iklan dan akan berlanjut dengan kisah yang baru dan berjalan lagi. setiap pemutusan adegan dibuat akhir yang lucu dan dramatis, namun tidak membuat penonton berhenti menontonnya. Belakangan adegan dari skenario yang dia tulis banyak ditiru, kebanyakan berawal dari anak didiknya dan kemudian ditiru oleh banyak orang-orang baru yang pemula dalam membuat skenario komedi.
4. Skenario untuk membuat iklan

Untuk membuat skenario yang satu ini, tentu saja berbeda. Karena bentuknya untuk iklan yang durasinya sangat pendek. Skenario iklan biasa disebut sebagai skrip iklan. Jadi, jangan salah. Semua iklan yang sering kita tonton ditayangan televisi kita dibuat juga berdasarkan skenario.
5. Skenario untuk membuat video klip

Senang nonton video klip. Pasti senang dong. Apalagi bila dalam video klip tersebut ada ceritanya, seperti video klip Michael Jackson, dengan judul lagunya, Triller, yang isi video klipnya para zombi bangkit dari kubur. Durasi video klip terpanjang ini sangat enak dinikmati karena ada kisahnya. Ini adalah video klip pertama yang memiliki kisah cerita, dan termasuk video klip termahal saat itu.

Setelahnya banyak video klip yang mengekor. Belakangan, video klip dengan cerita lebih banyak dibuat. Jadinya video klip tersebut mirip dengan potongan film pendek. Nah, apakah pembuatannya sama dengan skenario film pendek? Tentu saja berbeda. Bagaimanapun durasi sebuah lagu tidak lebih dari 5 menit.

Video klip kebanyakan berkisah lewat gambar dan acting pemain, maka itu skenarionya pun tidak neko-neko. Biasanya, hanya berupa sinopsis saja, selebihnya adalah ranah sutradara yang mengaturnya.
6. Skenario untuk membuat company profile

Company profile biasanya dibuat untuk kepentingan pengenalan sebuah perusahaan, baik kepada mitra maupun kepada masyarakat luas. Oleh sebab itu, banyak perusahaan yang meminta pada para profesional guna dibuatkan profile buat perusahaannya. Untuk membuat sebuah company profile diperlukan skenario, atau skript.

Biasanya, skripnya terdiri dari informasi umum tentang perusahaan yang bersangkutan dan semua kelebihan perusahaan tersebut. company profile dibuat dalam bentuk dua, satu berbentuk power point yang dilengkapi photo, dan yang keduanya berbentuk video singkat tentang perusahaan. Yang manapun tentu saja keduanya membutuhkan alur cerita yang runut, makanya skenario mutlak perlu.
7. Skenario untuk membuat animasi

Suka film animasi? Bahkan terkagum-kagum bagaimana membuat sebuah media gambar bergerak dengan kisah yang apik. Yang satu ini bisa dikategorikan sebagai film, namun namanya film animasi. Yang mungkin jadi pertanyaan adalah, mana yang lebih dulu di buat, gambar atau animasinya dahulu, atau skenarionya dahulu. Yang benar adalah skenarionya dahulu.

Setelah itu berlanjut pada dubing suara, baru setelahnya gambar. Gambar menyesuaikan dengan pengisi suara. Kebayangkan, berarti ketika skenario di buat, para dubber harus benar-benar memahami karakter suara yang dibawakan dan bisa membawakannya dengan baik.
8. Skenario untuk membuat film pendek

Setelah membahas sekian bentuk skenario, tibalah kita membahas tentang skenario film pendek. Sebenarnya, pembuatan skenario film pendek hampir sama dengan pembuatan skenario film biasa. Perbedaannya adalah dari durasi. Film pendek dibuat dengan durasi 10 sampai 20 menit. Umumnya hanya 15 menit.

Dalam waktu pendek itu kisah harus terjalin dengan kuat. Bayangkan, bagaimana membuat sebuah cerita yang padu dan memiliki jalinan kuat dalam waktu lima belas menit?Seringkali di internet diiklankan lomba membuat film pendek. Banyak orang yang berpartisipasi.

Macam-macam kisah yang bergulir. Yang sering sekali mengadakan lomba skenario film pendek adalah LA Light. Merek rokok yang satu ini memang tengah gencar-gencarnya menghidupkan kreativitas, baik dalam berfilm maupun dalam bermusik.

Dari lomba-lomba yang diadakannya muncul para penulis skenario film pendek berbakat yang bisa mengembangkan diri untuk menjadikan skenarionya sebuah film sungguhan. Menyenangkan bukan, jadi jangan tunggu lama, segera buat skenario Anda, tidak perlu yang panjang dan bertele-tele, skenario film pendek pun jadi.

Ilustrasi skenario film pendek

"Siapapun dapat membuat sebuah film pendek." Kalimat ini memang hanya selorohan (kelakar) karena faktanya hanya orang yang tekun saja yang  bisa membuat film pendek sampai tuntas. Di antaranya, termasuk membuat skenario film pendek.

Akan tetapi, jika Anda ingin membuat film yang bagus, maka akan memakan waktu, persiapan, dan biaya. Ditambah pula dengan skenario film pendek yang kelak hendak dimainkan. Artikel ini akan fokus pada bagaimana menulis skenario film yang pendek. Akan tetapi, mungkin saja akan ada FAQ (Frequently Asked Question, dalam bahasa Indonesia: pertanyaan yang sering diajukan) tambahan lain di luar kepentingan dalam penulisan skenario.
Skenario Film Pendek - Hal yang Patut Diketahui

Pertama, Anda perlu ide yang baik, komputer, dan beberapa perangkat lunak penulis script untuk pemula dan siap untuk mulai menulis.

Kedua, simaklah kisah ini. Seorang sutradara yang baik terkadang berkawan dengan para ‘tukang celoteh’ serta mencuri percakapan mereka untuk menjadi ide dialog. Ide memang bisa di dapatkan sebelumnya, ide tentang film biografi singkat pun butuh dialog fiktif. Kalau Anda pernah mendengar feature film The Raid, ide film tersebut cukup bagus, yaitu menyerang sarang penjahat. Akan tetapi, dialognya kurang bernas dan berkesan asal.

Untuk itulah, jika mempunyai ide bagus, barengi pula dengan dialog yang baik. Selanjutnya, inilah tips membuat dialog yang bagus.
1. Skenario

Bacalah skenario untuk film pendek dan panjang. Skenario ini dapat Anda temukan di toko buku atau tersebar online. Pelajari formatnya. Perhatikanlah bagaimana tindakan, transisi, dan dialog perlu ditempatkan. Perhatikan di mana lokasi yang tepat.

Sebarkan bacaan pada orang yang hendak Anda ajak untuk bermain film. Hal ini membantu anggota lain atau para kru saat shooting. Sebagai contoh, sinematografer perlu mengetahui apakah shooting akan dalam ruangan atau di malam hari untuk tujuan menambah pencahayaan.
2. Ide

Buatlah standar ide. Cerita harus memiliki awal, tengah, dan akhir.
Hambatan terbesar untuk film pendek adalah anggaran, tetapi film pendek bisa mengenai apa saja. Mereka harus bercerita, sekalipun ide ceritanya biasa saja.

Contoh: seorang kawan pernah membuat film pendek, idenya begitu mengalir. Temanya adalah dua fotografer yang mengambil gambar di setiap sudut kota. Sampai akhirnya mereka bertemu di satu sudut, mengambil gambar yang sama, membandingkan foto satu dengan yang lainnya, dan mereka jatuh cinta. Dialognya lewat foto yang diambil. Karakter kurang terbangun, tetapi kekuatannya ada pada ide.
3. Karakter

Buatlah  daftar karakter, kecuali karakter yang dibuat benar-benar Anda kuasai. Itu juga tergantung pada anggaran Anda dan panjang filmnya sehingga lebih aman untuk membatasi jumlah karakter.

Si protagonis harus memiliki tujuan objektif, sesuatu yang perlu di bikin aksi (bukan action thiller) sampai akhir film. Protagonis itu diberi semacam beban untuk ekspresi, bahkan termasuk yang lebay.

Jika bertemu dengan antagonis, pertemuannya bukan adu kuat mana yang paling berbakat, tetapi harus sesuai skenarionya. Jika dalam film, antagonis di bikin karakter lebih kaya, kasihan protagonisnya. Lihat contoh The Dark Knight, orang membicarakan Joker dan bukan Batman.
4. Penekanan

Garis film, daftar gambar pembuka, setup, insiden plotting di dalam scene, alur perjalanan, dan kesimpulan. Film pendek biasanya bekerja dengan baik ketika cerita akan diatur ke dalam gerakan sangat cepat. Misalnya, jika cerita Anda berpusat di sekitar perampokan, pria bersenjata atau preman akan muncul pada layar di halaman pertama. Bahkan, mungkin pada yang pertama. Ini semua tentang penekanan.
5. Script

Satu halaman script biasanya diterjemahkan menjadi 1 menit dari durasi. Sementara, durasi film pendek dapat bervariasi dari mulai 30 detik sampai dengan 40 menit. Film pendek memiliki gambaran yang tidak bertele-tele karena yang bertele-tele di edit selama pemutaran.

Tidak ada aturan jelas tentang berapa lama sebuah film pendek seharusnya. Akan tetapi, kuncinya adalah  menceritakan kisah secara utuh dengan cara yang paling ekonomis. Jangan buang waktu dengan melibatkan tiga lokasi jika satu saja sudah cukup.
Skenario Film Pendek - Hal yang Patut diperhatikan

Skenario film pendek yang Anda buat, lalu digabung dengan crew yang Anda pilih, masing-masing bisa bekerjasama dengan baik atau gagal. Patokannya, film selalu menceritakan cerita melalui gambar. Jadi tunjukkan, jangan katakan. Fokus ke hasil akhir film, bukan ke pembuatan.
1. Anggaran

Pertimbangkan anggaran pada saat menulis skenario film pendek. Jika Anda hanya memiliki sejuta rupiah untuk shooting keseluruhan, jelas Anda mungkin tidak akan dapat menyewa helikopter atau kapal tanker.
2. Kekuatan Aktor

Kenali kekuatan si aktor. Jika Anda tahu aktor tertentu bakal memainkan peran dengan baik, cobalah untuk menyesuaikan dialog (tidak masalah mengotak-atik lagi skenario filmnya) dengan kekuatan aktor.
3. Waktu Shooting

Shooting siang hari lebih murah daripada malam hari. Ini karena Anda biasanya tidak perlu membayar lebih untuk penerangan.
4. Corat-Coret Skenaria

Harus ada coretan pada skenario film. Artinya, Anda betul-betul mencatat semua kekuarangan pada naskah. Lakukan sebelum shooting berjalan lagi.
5. Eksposisi Klise

Hindari terlalu banyak eksposisi klise.
6. Hindari Mengulang Shooting

Jangan pernah shooting dari draft pertama skenario film pendek Anda, karena lebih murah untuk menulis ulang daripada shooting ulang.
7. Belum Tahu Ending Tidak Masalah

Jika Anda belum tahu ending dari film pendek Anda. Hal ini memungkin akan sulitnya membangun kerangka cerita yang logis. Akan tetapi, untunglah ada bagian editing. Jadi, santai saja.
8. Jadilah Kamus Berjalan

Tidak tahu adalah ide yang buruk. Anda harus jadi kamus berjalan.
9. Kembangkan Imajinasi Anda

Pikirkan situasi kehidupan nyata dan coba buat situasi tersebut sedikit "berlebihan" dari yang sudah dilihat secara standar dalam kehidupan sehari-hari. Kembangkanlah imajinasi Anda. Dalam dunia film, jangan terlalu berpikir ini realistis atau tidak.  Anda mau menambahkan penyihir, setan yang bisa salto, bebas-bebas saja!
10. Plot

Apa jenis film yang Anda sukai? Apakah plot terbaiknya? Dan cobalah untuk berambisi mengalahkan plot tersebut.
11. Garis Awal

Buatlah garis awal dari: orang, tempat, dan peristiwa yang mungkin bekerja untuk naskah Anda.
12. Kumpul Bareng

Kumpul bareng penulis naskah lainnya perlu sekali-sekali dilakukan. Walaupun hanya sekedar ngopi dan mencari ide.
13. Menulis, Menulis, dan Menulis ulang!

Plot adalah alat penting untuk setiap penulisan skenario film pendek yang bagus. Jangan menyerah, tulis ulang si naskah bila perlu, untuk terus berjalan.
Skenario Film Pendek - Bagaimana dengan Plot dan Karakter?

Pilih salah satu plot atau ide. Umumnya, skenario film pendek adalah sekitar 30 sampai dengan 40 halaman. Jadi, harus fokus di sekitar satu tema utama atau peristiwa. Pikirkan film favorit Anda dan apa konflik keseluruhan atau tujuan akhir dari film itu.

Misalnya, mengungkap misteri, menyelesaikan lomba, mendapatkan pacar, atau upaya menjaga toko di dekat kantor polisi di mana para polisi biasanya ngutang secara berlebihan. Ide terbagus biasanya yang tersulit dieksekusi. Ide paling jelek biasanya mendapat ilham di tengah pengambilan gambar.

Lalu, tanyakan kepada diri Anda pertanyaan: "Siapa karakter saya dan apa tujuan mereka?". Setiap film yang hebat diproduksi dengan orang yang terlibat dan setiap orang di balik layar memiliki tujuan. Kameramen, tukang rias, dan lain-lain harus dipertemukan dalam rapat kecil.

Outline dan menciptakan beberapa adegan. Setiap adegan adalah transisi dalam film pendek. Seperti karakter Anda di restoran, terjebak di tengah orang banyak, diikat dalam gedung yang terbakar, dan lain-lain. Setelah ide, lalu ada cerita, plot, karakter, dan tempat-tempat potensial untuk shootingperistiwa (adegan). Dari peristiwa bisa di kembangkan dialog tambahan.

2 komentar: